Tanam Pohon Warnai Peringatan Bulan Bung Karno di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno IV tahun 2022, dilaksanakan kerja bhakti pelestarian alam di Kawasan Hutan Belajar Dusun Yeh Buah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Minggu (26/6).
Acara yang dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba ini diisi kegiatan penanaman 300 bibit pohon buah berupa petai, manggis dan alpukat. Selain penanaman ratusan bibit pohon buah, juga dilaksanakan penebaran 250 benih ikan nila dan pelepasan 20 ekor burung merpati di kawasan hutan setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bali Dewa Putu Mantera, serta sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, lahirnya peringatan Bulan Bung Karno di Bali ini bermula dari gagasan Gubernur Bali Wayan Koster, empat tahun silam. "Perlu dibanggakan karena berkaitan dengan peristiwa 1 Juni lahirnya Pancasila yang merupakan gagasan dari Presiden Soekarno. Sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Beliau lahir 6 Juni dan wafat 21 Juni yang diperingati sebagai Bulan Bung Karno,” ujar Bupati Tamba.
Peringatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Jembrana tahun ini, sambung Bupati Tamba, mengambil tema Adicita Danu Kerthi (menstanakan air dalam diri). Tema itu mengandung makna bahwa tidak ada kehidupan di dunia tanpa adanya unsur air. Dalam konteks Bulan Bung Karno, semangat dedikasi dan inspirasi perjuangan Bung Karno tidak ubahnya seperti air bagi kehidupan dan mengalir sepanjang masa memberikan kesejukan.
"Hari ini kita melaksanakan peringatan Bulan bung Karno yang mempunyai makna sangat dalam. Karena air merupakan bagian dari sumber kehidupan kita. Mari kita jaga sumber-sumber air kita ini. Di kawasan ini sudah terjaga dengan baik sekali. Tetap pertahankan hal itu untuk kelangsungan kehidupan generasi kita," ucap Tamba.
Bupati Tamba berharap generasi muda bisa menjadi wahana penyebarluasan nilai-nilai Pancasila. Serta ajar-ajaran Bung Karno secara nyata alam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal sad kerthi. Kepada masyarakat Bali dan Jembrana khususnya, agar mengaktualisasikan Pancasila melalui tata-titi kehidupan masyarakat Bali.
Menutup sambutannya, Bupati Tamba menyampaikan tentang cita-citanya untuk mewujudkan Jembrana Emas Tahun 2026. "Kita mencanangkan tahun 2026 Jembrana Emas. Maksudnya apa? Yang kita tanam hari ini, tahun 2026 sudah bisa menghasilkan. Hasilnya sudah dapat dijual. Untuk itu jaga dan manfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan perekonomian demi Jembrana Emas Tahun 2026," pungkasnya. *ode
Komentar