TPS3R Segera Dibangun di Desa Penarungan
Rencana Berdiri di Atas Lahan Seluas 10 Are
Pembangunan TPS3R ini menjadi prioritas Pemkab Badung. Bahkan semua desa diwajibkan memiliki TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meninjau lahan di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, yang akan dibangun tempat pengolahan sampah dengan sistem reduce, reuse, recycle (TPS3R), Selasa (28/6) siang. Pembangunan TPS3R di lahan seluas 10 are tersebut diproyeksikan untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya di Desa Penarungan.
Saat terjun ke lokasi, Bupati Giri Prasta didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Kepala Dinas LHK I Wayan Puja, Camat Mengwi I Nyoman Suharta, dan Perbekel Penarungan Ni Wayan Kerni.
Tidak hanya meninjau lokasi pembangunan TPS3R, Bupati Giri Prasta juga sekaligus menjalin kerja sama dengan Desa Penarungan. Sebab, nanti pembangunan TPS3R sekaligus operasionalnya akan dikelola oleh Desa Penarungan. “Mulai besok (hari ini) sudah dimulai untuk pembangunannya. TPS3R saya yakini mampu menjadi opsi dalam menangani persoalan sampah. Manfaat itu serupa dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran yang sudah beroperasi selama ini,” ujarnya.
Pembangunan TPS3R ini menjadi prioritas Pemkab Badung. Bahkan ditekankan semua desa wajib memiliki TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Dalam Deklarasi Pilkel serentak beberapa waktu lalu, Bupati Giri Prasta meminta siapapun yang terpilih dalam perhelatan pemilihan perbekel (pilkel) serentak, wajib untuk menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, guna menyelaraskan program pemerintah. Salah satu yang ditekankan, yakni pembangunan TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah. “Tujuan dari pembangunan TPS3R ini agar pengelolaan sampah bisa maksimal,” tegas bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini.
Selain meninjau lokasi pembangunan TPS3R, Bupati Giri Prasta juga meninjau Taman Bung Karno seluar 5 hektar di Desa Penarungan. “Lokasinya di kawasan sungai, bagus sekali untuk dijadikan Taman Bung Karno,” katanya.
Masih menurut Bupati Giri Prasta, taman ini juga nantinya akan terdapat kisah perjalanan Bung Karno. “Kami akan menggaet UMKM di Desa Penarungan dan menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Di sini nanti menjadi sebuah tempat wisata sejarah dan edukasi, bagaimana dengan konsep wisata ini kita akan melihat perjalanan hidup Bung Karno, sehingga menjadi Bapak Bangsa,” tegasnya. *ind
Saat terjun ke lokasi, Bupati Giri Prasta didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Kepala Dinas LHK I Wayan Puja, Camat Mengwi I Nyoman Suharta, dan Perbekel Penarungan Ni Wayan Kerni.
Tidak hanya meninjau lokasi pembangunan TPS3R, Bupati Giri Prasta juga sekaligus menjalin kerja sama dengan Desa Penarungan. Sebab, nanti pembangunan TPS3R sekaligus operasionalnya akan dikelola oleh Desa Penarungan. “Mulai besok (hari ini) sudah dimulai untuk pembangunannya. TPS3R saya yakini mampu menjadi opsi dalam menangani persoalan sampah. Manfaat itu serupa dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran yang sudah beroperasi selama ini,” ujarnya.
Pembangunan TPS3R ini menjadi prioritas Pemkab Badung. Bahkan ditekankan semua desa wajib memiliki TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Dalam Deklarasi Pilkel serentak beberapa waktu lalu, Bupati Giri Prasta meminta siapapun yang terpilih dalam perhelatan pemilihan perbekel (pilkel) serentak, wajib untuk menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, guna menyelaraskan program pemerintah. Salah satu yang ditekankan, yakni pembangunan TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah. “Tujuan dari pembangunan TPS3R ini agar pengelolaan sampah bisa maksimal,” tegas bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini.
Selain meninjau lokasi pembangunan TPS3R, Bupati Giri Prasta juga meninjau Taman Bung Karno seluar 5 hektar di Desa Penarungan. “Lokasinya di kawasan sungai, bagus sekali untuk dijadikan Taman Bung Karno,” katanya.
Masih menurut Bupati Giri Prasta, taman ini juga nantinya akan terdapat kisah perjalanan Bung Karno. “Kami akan menggaet UMKM di Desa Penarungan dan menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Di sini nanti menjadi sebuah tempat wisata sejarah dan edukasi, bagaimana dengan konsep wisata ini kita akan melihat perjalanan hidup Bung Karno, sehingga menjadi Bapak Bangsa,” tegasnya. *ind
Komentar