Vaksinasi Booster di Bali Menuju 80 Persen
Perbekel-Bendesa Se-Bali Sanggupi Percepatan Vaksinasi Booster
Percepatan capaian booster 80 persen lebih dari 1-31 Juli 2022 berbasis kecamatan, desa adat, banjar, pasar, mall dan tempat kerumunan lainnya.
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Booster dengan Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Danrem 163/ Wirasatya, BIN Daerah Bali, Kepala OPD terkait di Pemprov Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala Dinas Kesehatan se-Bali
di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar pada Buda Umanis Medangsia, Rabu (29/6). Rakor juga diikuti secara live streaming oleh Perbekel, Lurah, Bendesa Adat se-Bali. Dalam Rakor ini Gubernur Koster ungkap realisasi vaksinasi booster di Bali sudah capai 70 persen dan kini menargetkan capaian 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok Lanjut Usia (Lansia).
Dalam Rakor ini Gubernur Koster yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh komponen, mulai Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Korem 163/Wirasatya, BIN Daerah Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Camat, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat se-Bali, hingga masyarakat, karena berkat kerja keras bersama Pandemi Covid-19 di Pulau Bali sudah bisa dikelola dengan baik. “Kasusnya sudah stabil dan melandai, kemudian yang sembuh juga terus meningkat,” ujar Gubernur Koster.
Dengan status yang baik ini dan sudah berjalan sejak Maret hingga Juni atau selama 4 bulan di tahun 2022 ini, maka sekarang sedang memulai membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali. Hal itu dimulai dengan meningkatnya kunjungan wisatawan setelah diberlakukannya kebijakan Tanpa Karantina dan menerapkan Visa on Arrival (VoA) kepada Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali sejak Maret 2022. Kemudian diiringi oleh penerbangan yang terus mengalami peningkatan.
“Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan internasional dibuka di bulan Juli 2022 ini yaitu dari Korea. Ini berarti respon luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Kalau dicatat sekarang jumlah wisatawan domestik (Wisdom) melalui jalur udara sudah di atas 11.000 orang per hari, jalur darat juga sudah di atas 10.000 orang per hari dan ada 7.000 Wisman yang datang ke Bali. Sehingga menurut Koster, sekarang hotel sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen, restaurant dan travel juga mulai ramai, jalan-jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Atas kondisi tersebut, Gubernur Koster menyatakan momentum ini harus disyukuri dengan wajib menjaga situasi pandemi yang melandai dan stabil agar terus berlanjut. Karena selain membangkitkan pariwisata
dan perekonomian Bali, semua yang ada di Pulau Bali ini juga berkepentingan untuk mensukseskan agenda Presidensi KTT G20 yang dipimpin oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. “KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai,” tegas mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP ini.
Sebelum Presidensi KTT G20 berlangsung, Bali di era pemerintahan Gubernur Koster juga telah sukses menyelenggarakan pertemuan internasional di tengah stabilnya pandemi Covid-19, seperti : 1) Konvensi Minamata; 2) Pertemuan Parlemen Dunia ke-144 ; dan 3) Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). “Jadi kepercayaan dunia terhadap Bali kembali mendapatkan respons positif, meskipun banyak aktivitas lokal, nasional, dan internasional namun tidak berdampak terhadap Covid-19. Sehingga di dalam menangani pandemi ini tidaklah gampang serta mudah, dan saya sebagai Gubernur sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali melakukan upaya pemulihan ini dengan secara niskala-sekala (Niskala-nya dilakukan dengan ngrastiti bhakti keliling Pura di Bali untuk memohon Pandemi Covid -19 terkelola dengan baik, dan Sekala-nya terus bekerja dengan seluruh instansi dan Kabupaten/Kota se-Bali, tentu juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini dalam arahannya menyatakan karena telah terbangunnya kepercayaan publik secara nasional dan internasional terhadap Bali berkat kerja keras bersama vaksinasi booster di Bali tertinggi di Indonesia, yakni sudah mencapai 70 persen. Melalui Rakor kemarin, Gubernur Koster kembali mengajak semua komponen bekerja keras di dalam meningkatkan vaksinasi booster dengan target 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok Lanjut Usia (Lansia).
Target 80 persen vaksinasi booster yang harus dicapai Bali, kata Koster mulai sekarang mesti dikelola teknisnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali yang bekerjasama dengan TNI/Polri, Camat, Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat se-Bali. Kemudian mulai melakukan percepatan capaian booster sebanyak 80 persen atau lebih yang berlangsung dari 1-31 Juli 2022 dengan menerapkan konsep vaksinasi berbasis : 1) Kecamatan; 2) Desa Adat; 3) Banjar; 4) Pasar; 5) Mall; dan 6) Tempat kerumunan lainnya.
“Kalau vaksinasi kita sudah di atas 80 persen atau mencapai 90 persen, itu akan menjadi promosi untuk luar negeri, karena Bali dilihat serius menangani pandemi Covid-19. Jadi saya tegaskan, mengapa orang begitu ramai ke Bali, karena kita telah menunjukkan keseriusan menangani pandemi dengan hasil yang baik dan mereka yang datang ke Bali juga sangat percaya diri, bahkan penerbangannya penuh terus ke Bali. Kemudian sumber pendapatan dari PHR (Pajak Hotel dan Restoran) di Kabupaten Badung, Kota Denpasar termasuk Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung sudah menunjukan hasil,” ungkap Gubernur Koster.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Koster mengajak Bupati/Walikota lebih semangat bekerja dengan keras dan akan berjuang ke Menteri Kesehatan RI untuk mendapatkan vaksin lagi sampai ratusan ribu. “Ayo serius mengurusi ini agar semua pulih. Supaya dunia percaya dengan Bali. Kalau mau ekonomi Bali tumbuh bangkit, harus tangani Pandemi dengan baik dan serius, ini rumusnya untuk memulihkan perekonomian Bali,” tegas Gubernur Koster seraya bertanya ke Perbekel dan Bendesa Adat se-Bali, “sanggup apa tidak?” Lalu Perbekel dan Bendesa Adat menyatakan sanggup, “siap Pak Gubernur, kami dukung”.
Mendengar penjelasan Gubernur Bali, membuat Bupati/Walikota se-Bali juga menyatakan nada dukungannya terhadap semangat mewujudkan vaksinasi di Bali tercapai sebanyak 80 persen, seperti Bupati Badung yang diwakili Plt Kadis Kesehatan Badung menyatakan siap menggelar vaksinasi booster dengan target 5.000 orang per hari, Walikota Denpasar yang diwakili Wakil Walikota Denpasar siap menyasar 3.000 orang per hari, Bupati Buleleng yang diwakili Wakil Bupati Buleleng menargetkan 2.000
orang per hari, sementara Bupati Gianyar yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Gianyar, Bupati Karangasem yang diwikili oleh Wakil Bupati Karangasem, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan, dan Bupati Klungkung yang diwakili Sekda Klungkung dengan kompak menyatakan target vaksinasi booster akan menyasar 1.000 orang per hari. Sedangkan Bupati Bangli yang diwakili Asisten III Bangli dan Bupati Jembrana yang diwakili Kadis Kesehatan Jembrana akan menggelar vaksinasi booster dengan target 800 sampai 1.000 orang per hari.
Sebelumnya capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sampai tanggal 28 Juni 2022 berada di persentase 70,06 persen yang bersumber dari : 1) Kabupaten Buleleng 63,03 persen; 2) Kabupaten Karangasem 68,28 persen; 3) Kota Denpasar 67,40 persen; 4) Kabupaten Badung 65,79 persen; 5) Kabupaten Jembrana 72,15 persen; 6) Kabupaten Tabanan 78,79 persen; 7) Kabupaten Gianyar 79,13 persen; 8) Kabupaten Bangli 71,87 persen; dan 9) Kabupaten Klungkung 75,77 persen. *nat
di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar pada Buda Umanis Medangsia, Rabu (29/6). Rakor juga diikuti secara live streaming oleh Perbekel, Lurah, Bendesa Adat se-Bali. Dalam Rakor ini Gubernur Koster ungkap realisasi vaksinasi booster di Bali sudah capai 70 persen dan kini menargetkan capaian 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok Lanjut Usia (Lansia).
Dalam Rakor ini Gubernur Koster yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh komponen, mulai Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Korem 163/Wirasatya, BIN Daerah Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Camat, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat se-Bali, hingga masyarakat, karena berkat kerja keras bersama Pandemi Covid-19 di Pulau Bali sudah bisa dikelola dengan baik. “Kasusnya sudah stabil dan melandai, kemudian yang sembuh juga terus meningkat,” ujar Gubernur Koster.
Dengan status yang baik ini dan sudah berjalan sejak Maret hingga Juni atau selama 4 bulan di tahun 2022 ini, maka sekarang sedang memulai membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali. Hal itu dimulai dengan meningkatnya kunjungan wisatawan setelah diberlakukannya kebijakan Tanpa Karantina dan menerapkan Visa on Arrival (VoA) kepada Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali sejak Maret 2022. Kemudian diiringi oleh penerbangan yang terus mengalami peningkatan.
“Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan internasional dibuka di bulan Juli 2022 ini yaitu dari Korea. Ini berarti respon luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Kalau dicatat sekarang jumlah wisatawan domestik (Wisdom) melalui jalur udara sudah di atas 11.000 orang per hari, jalur darat juga sudah di atas 10.000 orang per hari dan ada 7.000 Wisman yang datang ke Bali. Sehingga menurut Koster, sekarang hotel sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen, restaurant dan travel juga mulai ramai, jalan-jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Atas kondisi tersebut, Gubernur Koster menyatakan momentum ini harus disyukuri dengan wajib menjaga situasi pandemi yang melandai dan stabil agar terus berlanjut. Karena selain membangkitkan pariwisata
dan perekonomian Bali, semua yang ada di Pulau Bali ini juga berkepentingan untuk mensukseskan agenda Presidensi KTT G20 yang dipimpin oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. “KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai,” tegas mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP ini.
Sebelum Presidensi KTT G20 berlangsung, Bali di era pemerintahan Gubernur Koster juga telah sukses menyelenggarakan pertemuan internasional di tengah stabilnya pandemi Covid-19, seperti : 1) Konvensi Minamata; 2) Pertemuan Parlemen Dunia ke-144 ; dan 3) Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). “Jadi kepercayaan dunia terhadap Bali kembali mendapatkan respons positif, meskipun banyak aktivitas lokal, nasional, dan internasional namun tidak berdampak terhadap Covid-19. Sehingga di dalam menangani pandemi ini tidaklah gampang serta mudah, dan saya sebagai Gubernur sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali melakukan upaya pemulihan ini dengan secara niskala-sekala (Niskala-nya dilakukan dengan ngrastiti bhakti keliling Pura di Bali untuk memohon Pandemi Covid -19 terkelola dengan baik, dan Sekala-nya terus bekerja dengan seluruh instansi dan Kabupaten/Kota se-Bali, tentu juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini dalam arahannya menyatakan karena telah terbangunnya kepercayaan publik secara nasional dan internasional terhadap Bali berkat kerja keras bersama vaksinasi booster di Bali tertinggi di Indonesia, yakni sudah mencapai 70 persen. Melalui Rakor kemarin, Gubernur Koster kembali mengajak semua komponen bekerja keras di dalam meningkatkan vaksinasi booster dengan target 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok Lanjut Usia (Lansia).
Target 80 persen vaksinasi booster yang harus dicapai Bali, kata Koster mulai sekarang mesti dikelola teknisnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali yang bekerjasama dengan TNI/Polri, Camat, Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat se-Bali. Kemudian mulai melakukan percepatan capaian booster sebanyak 80 persen atau lebih yang berlangsung dari 1-31 Juli 2022 dengan menerapkan konsep vaksinasi berbasis : 1) Kecamatan; 2) Desa Adat; 3) Banjar; 4) Pasar; 5) Mall; dan 6) Tempat kerumunan lainnya.
“Kalau vaksinasi kita sudah di atas 80 persen atau mencapai 90 persen, itu akan menjadi promosi untuk luar negeri, karena Bali dilihat serius menangani pandemi Covid-19. Jadi saya tegaskan, mengapa orang begitu ramai ke Bali, karena kita telah menunjukkan keseriusan menangani pandemi dengan hasil yang baik dan mereka yang datang ke Bali juga sangat percaya diri, bahkan penerbangannya penuh terus ke Bali. Kemudian sumber pendapatan dari PHR (Pajak Hotel dan Restoran) di Kabupaten Badung, Kota Denpasar termasuk Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung sudah menunjukan hasil,” ungkap Gubernur Koster.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Koster mengajak Bupati/Walikota lebih semangat bekerja dengan keras dan akan berjuang ke Menteri Kesehatan RI untuk mendapatkan vaksin lagi sampai ratusan ribu. “Ayo serius mengurusi ini agar semua pulih. Supaya dunia percaya dengan Bali. Kalau mau ekonomi Bali tumbuh bangkit, harus tangani Pandemi dengan baik dan serius, ini rumusnya untuk memulihkan perekonomian Bali,” tegas Gubernur Koster seraya bertanya ke Perbekel dan Bendesa Adat se-Bali, “sanggup apa tidak?” Lalu Perbekel dan Bendesa Adat menyatakan sanggup, “siap Pak Gubernur, kami dukung”.
Mendengar penjelasan Gubernur Bali, membuat Bupati/Walikota se-Bali juga menyatakan nada dukungannya terhadap semangat mewujudkan vaksinasi di Bali tercapai sebanyak 80 persen, seperti Bupati Badung yang diwakili Plt Kadis Kesehatan Badung menyatakan siap menggelar vaksinasi booster dengan target 5.000 orang per hari, Walikota Denpasar yang diwakili Wakil Walikota Denpasar siap menyasar 3.000 orang per hari, Bupati Buleleng yang diwakili Wakil Bupati Buleleng menargetkan 2.000
orang per hari, sementara Bupati Gianyar yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Gianyar, Bupati Karangasem yang diwikili oleh Wakil Bupati Karangasem, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan, dan Bupati Klungkung yang diwakili Sekda Klungkung dengan kompak menyatakan target vaksinasi booster akan menyasar 1.000 orang per hari. Sedangkan Bupati Bangli yang diwakili Asisten III Bangli dan Bupati Jembrana yang diwakili Kadis Kesehatan Jembrana akan menggelar vaksinasi booster dengan target 800 sampai 1.000 orang per hari.
Sebelumnya capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sampai tanggal 28 Juni 2022 berada di persentase 70,06 persen yang bersumber dari : 1) Kabupaten Buleleng 63,03 persen; 2) Kabupaten Karangasem 68,28 persen; 3) Kota Denpasar 67,40 persen; 4) Kabupaten Badung 65,79 persen; 5) Kabupaten Jembrana 72,15 persen; 6) Kabupaten Tabanan 78,79 persen; 7) Kabupaten Gianyar 79,13 persen; 8) Kabupaten Bangli 71,87 persen; dan 9) Kabupaten Klungkung 75,77 persen. *nat
1
Komentar