Dinas Tunggu Juknis Kebijakan Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
SINGARAJA, NusaBali
Kebijakan baru untuk mengontrol ketersediaan minyak goreng curah dilakukan dengan mewajibkan pembelian melalui aplikasi PeduliLindungi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu. Dia menyatakan, hal ini untuk memudahkan pemerintah melacak dan mengawasi pendistribusian minyak goreng curah.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaga Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah. Buleleng sendiri belum menerapkan kebijakan tersebut.
Sebab, lanjut Dewa Sudiarta, dinas masih menunggu surat edaran maupun petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat. Juknis itu nantinya akan digunakan oleh Pemerintah Daerah sebagai pedoman dalam menerapkan pembelian minyak goreng curah dengan aplikasi Peduli Lindungi.
"Sampai saat ini belum ada juknis atau sosialisasi dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Bali terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah. Jadi kami masih menunggu juknisnya dulu. Di Buleleng, penggunaan aplikasi tersebut untuk pembelian minyak goreng belum diterapkan," katanya, dikonfirmasi Rabu (29/6) siang.
Kata Dewa Sudiarta, jika sudah ada juknis, pihak Dinas pun akan bergerak melakukan sosialisasi kepada para pedagang minyak goreng curah baik di pasar-pasar maupun toko. Agar kebijakan itu dapat dilaksanakan oleh pedagang maupun pembeli. "Nanti pedagang akan kami berikan pendampingan juga agar siap mengikuti kebijakan ini," jelasnya.
Dew Sudiarta menilai, masyarakat tidak akan kesulitan dalam mengikuti kebijakan tersebut. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan maupun ke fasilitas publik. "Sejak pandemi juga saya rasa masyarakat sudah menginstal aplikasi PeduliLindungi ini, jadi saya kira tidak akan ada masalah," terangnya.
Dia menilai stok minyak goreng curah dan kemasan di Buleleng, saat ini relatif aman. Harga minyak goreng curah pun saat ini sudah mulai stabil, sekitar Rp 14.000 per liter. Sementara minyak goreng kemasan, mengikuti harga pasaran. "Kalau kemasan kisaran Rp 18.000 hingga Rp 19.000 tergantung kualitas," ungkap dia. *mz
1
Komentar