Warga Banyuning Tukar Sampah dengan Sembako
SINGARAJA, NusaBali
Komunitas English Corner berkeja sama dengan Bank Sampah Baber di Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, membagikan 50 paket sembako untuk masyarakat setempat, Rabu (29/6).
Syaratnya, penerima bantuan wajib mengumpulkan sampah plastik dari lingkungannya untuk ditukar dengan sembako secara gratis. Lurah Banyuning Nyoman Mulyawan mengatakan, donasi yang diberikan berupa sembako diharapkan dapat membantu warga setempat khususnya yang membutuhkan. Kata dia, yang terpenting dalam pembagian sembako ini adalah sebagai edukasi warga untuk dapat memanfaatkan sampah agar tidak terbuang sia-sia dan mencemari lingkungan sekitar.
Menurutnya, Komunitas English Corner bersama Bank Sampah Baber sangat intens dalam penanganan sampah terutama sampah plastik. Ditambah saat ini komunitas ini telah membuka sekolah gratis bahasa Inggris bagi anak-anak di Kelurahan Banyuning. Biayanya pun hanya cukup dengan membawa sampah plastik untuk ditukar dengan kelas belajar bahasa.
"Ini otomatis memberikan motivasi terhadap siswa dan juga orang tua untuk memulai memilah sampah dari rumah. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut, sehingga lingkungan kami tetap bersih dari sampah plastik ke depan. Kemudian anak-anak kami juga semakin mahir menggunakan berbahasa Inggris," kata Mulyawan.
Donatur kegiatan, Yono Supratikno mengatakan pembagian sembako ini sebagai upaya memanfaatkan sampah agar lebih berguna. Yono yang merupakan penyambung donatur dari luar negeri ini mengaku akan terus mensupport kegiatan positif dari English Corner dan juga bank Sampah Baber.
"Saya hanya selaku jembatan dari berbagai donatur dari luar negeri. Kedepan, kita juga akan mendasar desa-desa lain di Buleleng untuk program yang sama. Kami akan suport agar warga sadar akan sampah," katanya.
Salah satu pendiri Komunitas English Corner, Komang Rena mengatakan pihaknya telah membuka kelas belajar gratis di berbagai daerah di Buleleng. Khusus untuk di kelurahan Banyuning antusias anak-anak untuk belajar cukup tinggi. Hal itu dilihat dari jumlah siswa yang ikut dalam kelas mencapai 100 orang lebih.
"Belajar Bahsa Inggris dan Bahasa Bali gratis di Keluarahan Banyuning sudah jalan sekitar 2 bulan. Sudah ada 2 kelas. Perkelas bisa mencapai 120 siswa. Pengajarnya kami datangkan dari Kampus STAH Mpu Kuturan, STI Darma, dan beberapa kampus lainnya. Kelas ini gratis, siswa hanya perlu membawa sampah plastik," ucap Rena.
Rena pun berharap semakin banyak anak-anak di Kelurahan Banyuning yang ikut dalam kelas belajar gratis Bahasa Inggris. Selain dapat memberikan ilmu kepada anak-anak setempat sampah di lingkungan setempat bisa dikelola dan bernilai jual. *mz
1
Komentar