Bupati Ingatkan Perumda Tirta Tohlangkir Tidak Kejar Keuntungan
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana mengingatkan Perumda Tirta Tohlangkir tidak semata-mata mengejar keuntungan.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir diminta mengutamakan pelayanan air bersih ke seluruh desa agar tidak ada lagi desa rawan air bersih. Hindari kebocoran karena pelayanan lebih banyak mengandalkan gravitasi. Penekanan itu disampaikan oleh Bupati Gede Dana saat menghadiri HUT ke-46 Perumda Tirta Tohlangkir di Jalan Gatot Subroto, Amlapura, Rabu (29/6).
Bupati Gede Dana mengapresiasi Perumda Tirta Tohlangkir tidak sampai mengolah limbah jadi air bersih. Biaya yang dikeluarkan lebih ringan karena langsung mengambil air dari sumbernya untuk dialirkan ke pelanggan. Jaringan yang menggunakan pipa zaman penjajahan Belanda agar diremajakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Apalagi ada pipa yang dipasang tahun 1928 telah mengkarat, tidak baik untuk kesehatan. Keberadaan pipa harus dipetakan agar lebih mudah melakukan peremajaan.
Selama ini banyak terjadi kebocoran pipa, ternyata pipa yang bocor berada di tengah-tengah jalan raya. Menyulitkan melakukan perbaikan. Perlu penertiban penggunaan air bawah tanah terutama untuk usaha tanpa izin, mestinya menggunakan air permukaan pelayanan melalui Perumda Tirta Tohlangkir. “Jika dibiarkan menggunakan air bawah tanah, nanti bisa menimbulkan kekeringan,” ungkap Bupati Gede Dana. Karyawan Perumda Tirta Tohlangkir diminta mendata sumber air untuk pengembangan jaringan.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Komang Haryadi Parwata mengatakan, pengembangan jaringan seluas mungkin menjadi kewajiban Perumda Tirta Tohlangkir. “Hanya saja masalahnya belakangan ini tiba-tiba bayar listrik membengkak setelah subsidi dicabut,” jelas Haryadi. Sebulan bayar listrik Rp 900 juta, bayar gaji Rp 800 juta, sementara pendapatan hanya Rp 2,3 miliar. Biaya operasional sangat kecil untuk melakukan penanganan kebocoran.
Haryadi mengatakan, Perumda Tirta Tohlangkir melayani 40.704 pelanggan. Masing-masing 578 pelanggan sosial, 36.231 pelanggan rumah tangga, 3.674 pelanggan niaga, 218 pelanggan niaga besar, dan 3 pelanggan industri. “Selain mengejar keuntungan juga berfungsi sosial untuk menutupi biaya operasional,” jelas Haryadi. HUT ke-46 Perumda Tirta Tohlangkir juga dihadiri Sekda I Ketut Sedana Merta, Dewan Pengawas I Nyoman Sutirtayasa, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Karangasem. *k16
Komentar