Penerbitan Asuransi Nelayan Belum Tuntas
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Tabanan daftarkan 1.077 nelayan agar mendapatkan asuransi.
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 427 nelayan sudah menerima asuransi itu. Sementara 650 nelayan masih tahap seleksi administrasi dan 428 nelayan sudah lolos administrasi tinggal menunggu asuransi terbit.
Kadiskanlaut Tabanan, I Made Subagia menjelaskan, dari 1.077 nelayan yang tergabung dalam 75 KUB (Kelompok Usaha Bersama) telah didaftarkan untuk mendapatkan asuransi. Dikatakan, pendaftaran asuransi nelayan ada keterlambatan dalam pengumpulan persyaratan seperti KTP dan kartu nelayan. Nelayan yang tidak punya KTP harus buat KTP dulu. “Saat ini tinggal 222 nelayan yang masih mengantre untuk mendaftar. Mereka sudah dalam proses pemenuhan administrasi,” terang Subagia, Kamis (30/3).
Dijelaskan, asuransi nelayan ini merupakan program pemerintah untuk melindungi nelayan di seluruh Indonesia. Asuransi itu melindungi nelayan jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama ia menggeluti pekerjaannya sebagai nelayan. Premi yang dibayarkan oleh pemerintah selama satu tahun sebesar Rp 200 ribu per bulan. Jika nelayan ingin memperpanjang asuransi itu, pembayaran secara mandiri. “Kami di Dinas Perikanan dan Kelautan hanya memfasilitasi pendaftaran asuransi, jika sudah lengkap akan diserahkan ke pusat,” tandas Subagia. * d
Sebanyak 427 nelayan sudah menerima asuransi itu. Sementara 650 nelayan masih tahap seleksi administrasi dan 428 nelayan sudah lolos administrasi tinggal menunggu asuransi terbit.
Kadiskanlaut Tabanan, I Made Subagia menjelaskan, dari 1.077 nelayan yang tergabung dalam 75 KUB (Kelompok Usaha Bersama) telah didaftarkan untuk mendapatkan asuransi. Dikatakan, pendaftaran asuransi nelayan ada keterlambatan dalam pengumpulan persyaratan seperti KTP dan kartu nelayan. Nelayan yang tidak punya KTP harus buat KTP dulu. “Saat ini tinggal 222 nelayan yang masih mengantre untuk mendaftar. Mereka sudah dalam proses pemenuhan administrasi,” terang Subagia, Kamis (30/3).
Dijelaskan, asuransi nelayan ini merupakan program pemerintah untuk melindungi nelayan di seluruh Indonesia. Asuransi itu melindungi nelayan jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama ia menggeluti pekerjaannya sebagai nelayan. Premi yang dibayarkan oleh pemerintah selama satu tahun sebesar Rp 200 ribu per bulan. Jika nelayan ingin memperpanjang asuransi itu, pembayaran secara mandiri. “Kami di Dinas Perikanan dan Kelautan hanya memfasilitasi pendaftaran asuransi, jika sudah lengkap akan diserahkan ke pusat,” tandas Subagia. * d
Komentar