628 Pendaftar Zonasi dan Rapor Ditolak SMAN 1 Negara
Dari total 885 pendaftar jalur zonasi dan nilai rapor, sebanyak 628 pendaftar yang ditolak atau dinyatakan tidak lulus.
NEGARA, NusaBali
Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN tahun ajaran baru 2022/2023 di Bali diumumkan Senin (4/7). SMAN 1 Negara yang menjadi salah satu sekolah favorit di Kabupaten Jembrana, diketahui mengugurkan cukup banyak pendaftar jalur zonasi dan jalur nilai rapor.
Dari total 885 pendaftar jalur zonasi dan nilai rapor, sebanyak 628 pendaftar yang ditolak atau dinyatakan tidak lulus. Sesuai data yang diterima NusaBali, sebelumnya tercatat ada sebanyak 999 pendaftar di SMAN 1 Negara. Di antaranya terdiri dari 53 pendaftar jalur afirmasi, 3 pendaftar jalur inklusi, 10 pendaftar jalur perpindahan orangtua/wali, 48 pendaftar jalur prestasi akademik/non akademik, 444 pendaftar jalur zonasi, dan 441 pendaftar jalur nilai rapor.
Namun dari pengecekan syarat adminitrasi, diketahui ada 32 pendaftar yang tidak memenuhi syarat pendaftar sehingga tersisa sebanyak 967 pendaftar.
Adapun 967 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat pendaftaran itu, terdiri dari 50 pendaftar jalur afirmasi, 1 pendaftar jalur inklusi, 8 pendaftar jalur perpindahan orangtua, 34 pendaftar jalur prestasi, 436 pendaftar jalur zonasi, dan 438 pendaftar jalur nilai rapor.
"Memang ada pendaftar yang dari awal ditolak karena tidak memenuhi syarat pendaftaran. Seperti ada yang ditolak 3 orang pendaftar jalur afirmasi, itu memang karena persyaratan administrasinya tidak terpenuhi," ucap Ketua Pantia PPDB SMAN 1 Negara I Ketut Wiarsa.
Wiarsa menjelaskan, dalam PPDB tahun ini, SMAN 1 Negara menerima 350 siswa baru. Sebelumnya telah dipetakan pagu siswa baru pada setiap jalur tersebut. Khusus jalur afirmasi dipasang pagu 50 siswa baru. Jumlah pagu siswa baru jalur afirmasi itu pun sesuai dengan jumlah pendaftar yang telah memenuhi syarat pendaftaran pada jalur tersebut. "Sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur, pendaftar yang memenuhi syarat jalur afirmasi, wajib diterima. Jadi yang 50 pendaftar memenuhi syarat jalur afirmasi itu, semua kami terima," ujar Wiarsa.
Kemudian pada jalur inklusi, sebelumya dipasang pagu 2 siswa baru, dengan pendaftar yang memenuhi syarat diketahui hanya 1 orang dan sempat ada sisa 1 kursi. Pada jalur perpindahan tugas orangtua dipasang pagu 17 siswa baru, dengan yang memenuhi syarat 8 orang dan sempat ada sisa 9 kursi. Pada jalur prestasi dipasang pagu menerima 69 siswa baru, dengan yang memenuhi syarat 34 orang dan sempat ada sisa 35 kursi.
Sementara pada jalur zonasi yang diperebutkan sebanyak 444 pendaftar, dipasang pagu menerima 177 kursi yang diperebutkan . Kemudian pada jalur nilai rapor yang diperebutkan 441 pendaftar, awalnya hanya dipasang pagu 35. Namun dengan adanya tambahan sisa 45 pagu (sisa 1 pagu jalur inklusi, sisa 9 pagu jalur perpindahan orangtua, dan sisa 35 pagu jalur prestasi), maka total pagu yang sempat dibuka untuk jalur nilai rapor itu menjadi 80 siswa baru. "Yang sisa kami alihkan semua ke jalur nilai rapor. Makanya kemarin dari awal pagu 35, bertambah jadi 80," ucap Wiarsa.
Menurut Wiarsa, total 999 pendaftar di SMAN 1 Negara itu, belum tentu jumlahnya sebayak 999 orang. Mengingat sesuai aturan PPDB SMAN tahun ini, satu pelamar diperbolehkan melamar yang memenuhi persyaratan di beberapa jalur, maksimal bisa sekalian mendaftar maksimal di 3 jalur. Begitu juga ada kemudian yang mendaftar jalur zonasi dan jalur nilai rapor, bisa mendaftar maksimal di 2 SMAN. Sedangan jalur lainnya hanya diperbolehkan di 1 SMAN.
"Jadi pendaftar memenuhi syarat yang tidak lulus jalur zonasi dan nilai rapor di sini (SMAN 1 Negara), bisa saja diterima di SMAN lain. Tetapi untuk pastinya kami tidak tahu di mana. Yang pasti kalau jalur zonasi dan nilai rapor memang diperbolehkan mendaftar di 2 SMAN," ujar Wiarsa.
Terkait hasil PPDB itu, kata Wiarsa, sebenarnya telah diketahui masing-masing pendaftar dan buah dibuatkan penguman secara online. Namun pihaknya di SMAN 1 Negara juga membuat pengumuman secara offline pada papan pengumuman di sekolah. "Ya kami juga buatkan pengumuman di papan pengumuman. Agar pendaftar yang sebelumya terkendala akses internet ataupun tidak punya gawai, bisa mengecek ke sekolah," ujar Wiarsa didampingi sejumlah anggota Pantia PPDB SMAN 1 Negara.
Sesuai tahapan PPDB SMA, setelah pengumuman hasil PPDB pada Senin kemarin, akan dilanjutkan tahap pendaftaran ulang siswa baru yang dibuka selama 3 hari per Selasa (5/7) hari ini hingga Rabu (7/7). Kemudian untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) rencanaya dilaksanakan pada Senin (11/7) nanti. *ode
Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN tahun ajaran baru 2022/2023 di Bali diumumkan Senin (4/7). SMAN 1 Negara yang menjadi salah satu sekolah favorit di Kabupaten Jembrana, diketahui mengugurkan cukup banyak pendaftar jalur zonasi dan jalur nilai rapor.
Dari total 885 pendaftar jalur zonasi dan nilai rapor, sebanyak 628 pendaftar yang ditolak atau dinyatakan tidak lulus. Sesuai data yang diterima NusaBali, sebelumnya tercatat ada sebanyak 999 pendaftar di SMAN 1 Negara. Di antaranya terdiri dari 53 pendaftar jalur afirmasi, 3 pendaftar jalur inklusi, 10 pendaftar jalur perpindahan orangtua/wali, 48 pendaftar jalur prestasi akademik/non akademik, 444 pendaftar jalur zonasi, dan 441 pendaftar jalur nilai rapor.
Namun dari pengecekan syarat adminitrasi, diketahui ada 32 pendaftar yang tidak memenuhi syarat pendaftar sehingga tersisa sebanyak 967 pendaftar.
Adapun 967 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat pendaftaran itu, terdiri dari 50 pendaftar jalur afirmasi, 1 pendaftar jalur inklusi, 8 pendaftar jalur perpindahan orangtua, 34 pendaftar jalur prestasi, 436 pendaftar jalur zonasi, dan 438 pendaftar jalur nilai rapor.
"Memang ada pendaftar yang dari awal ditolak karena tidak memenuhi syarat pendaftaran. Seperti ada yang ditolak 3 orang pendaftar jalur afirmasi, itu memang karena persyaratan administrasinya tidak terpenuhi," ucap Ketua Pantia PPDB SMAN 1 Negara I Ketut Wiarsa.
Wiarsa menjelaskan, dalam PPDB tahun ini, SMAN 1 Negara menerima 350 siswa baru. Sebelumnya telah dipetakan pagu siswa baru pada setiap jalur tersebut. Khusus jalur afirmasi dipasang pagu 50 siswa baru. Jumlah pagu siswa baru jalur afirmasi itu pun sesuai dengan jumlah pendaftar yang telah memenuhi syarat pendaftaran pada jalur tersebut. "Sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur, pendaftar yang memenuhi syarat jalur afirmasi, wajib diterima. Jadi yang 50 pendaftar memenuhi syarat jalur afirmasi itu, semua kami terima," ujar Wiarsa.
Kemudian pada jalur inklusi, sebelumya dipasang pagu 2 siswa baru, dengan pendaftar yang memenuhi syarat diketahui hanya 1 orang dan sempat ada sisa 1 kursi. Pada jalur perpindahan tugas orangtua dipasang pagu 17 siswa baru, dengan yang memenuhi syarat 8 orang dan sempat ada sisa 9 kursi. Pada jalur prestasi dipasang pagu menerima 69 siswa baru, dengan yang memenuhi syarat 34 orang dan sempat ada sisa 35 kursi.
Sementara pada jalur zonasi yang diperebutkan sebanyak 444 pendaftar, dipasang pagu menerima 177 kursi yang diperebutkan . Kemudian pada jalur nilai rapor yang diperebutkan 441 pendaftar, awalnya hanya dipasang pagu 35. Namun dengan adanya tambahan sisa 45 pagu (sisa 1 pagu jalur inklusi, sisa 9 pagu jalur perpindahan orangtua, dan sisa 35 pagu jalur prestasi), maka total pagu yang sempat dibuka untuk jalur nilai rapor itu menjadi 80 siswa baru. "Yang sisa kami alihkan semua ke jalur nilai rapor. Makanya kemarin dari awal pagu 35, bertambah jadi 80," ucap Wiarsa.
Menurut Wiarsa, total 999 pendaftar di SMAN 1 Negara itu, belum tentu jumlahnya sebayak 999 orang. Mengingat sesuai aturan PPDB SMAN tahun ini, satu pelamar diperbolehkan melamar yang memenuhi persyaratan di beberapa jalur, maksimal bisa sekalian mendaftar maksimal di 3 jalur. Begitu juga ada kemudian yang mendaftar jalur zonasi dan jalur nilai rapor, bisa mendaftar maksimal di 2 SMAN. Sedangan jalur lainnya hanya diperbolehkan di 1 SMAN.
"Jadi pendaftar memenuhi syarat yang tidak lulus jalur zonasi dan nilai rapor di sini (SMAN 1 Negara), bisa saja diterima di SMAN lain. Tetapi untuk pastinya kami tidak tahu di mana. Yang pasti kalau jalur zonasi dan nilai rapor memang diperbolehkan mendaftar di 2 SMAN," ujar Wiarsa.
Terkait hasil PPDB itu, kata Wiarsa, sebenarnya telah diketahui masing-masing pendaftar dan buah dibuatkan penguman secara online. Namun pihaknya di SMAN 1 Negara juga membuat pengumuman secara offline pada papan pengumuman di sekolah. "Ya kami juga buatkan pengumuman di papan pengumuman. Agar pendaftar yang sebelumya terkendala akses internet ataupun tidak punya gawai, bisa mengecek ke sekolah," ujar Wiarsa didampingi sejumlah anggota Pantia PPDB SMAN 1 Negara.
Sesuai tahapan PPDB SMA, setelah pengumuman hasil PPDB pada Senin kemarin, akan dilanjutkan tahap pendaftaran ulang siswa baru yang dibuka selama 3 hari per Selasa (5/7) hari ini hingga Rabu (7/7). Kemudian untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) rencanaya dilaksanakan pada Senin (11/7) nanti. *ode
Komentar