Pria Sebatang Kara Tewas di Pohon Durian
Warga Banjar Dinas Desa, Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng Jumat (31/3) dikagetkan dengan penemuan orang gantung diri di sebuah pohon durian milik Kadek Sulandra, 27.
SINGARAJA, NusaBali
Korban diketahui bernama Nyoman Sukerata ditemukan sudah dalam kondisi lemas tergantung di pohon durian setinggi 130 sentimeter dari tanah.
Dugaan sementara pria berumur 49 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran merasa frustrasi hidup seorang diri setelah ditinggal mati oleh istri dan anak semata wayangnya. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Putu Desi Widianingsih, 27, istri Kadek Sulandra.
Saat itu desi sekitar pukul 07.00 Wita bermaksud akan mengambil kayu bakar di belakang rumahnya. Saat itu sepintas ia melihat ada yang menggantung di pohon durian, yang berlokasi di kebun belakang rumahnya.
Hal tersebut pun lalu disampaikan kepada Suladra. Ternyata setelah ditelisik, yang tergantung di pohon durian adalah tubuh Sukerata. Berita itu pun cepat menyebar, hingga beverapa saat kemudian warga sekitarnya mulai mengerumuni lokasi kejadian.
Mayat korban kemudian diturunkan setelah kepolisian dan tim medis sampai di lokasi. Sukerata saat itu ditemukan tergantung di pohon durian dengan menggunakan tali nilon sepanjang tiga meter dan jarak kaki dengan tanah 130 sentimeter.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawan II, korban dinyatakan memang murni tewas karena gantung diri. Di leher korban ditemukan bekas jeratan, kemaluan mengeluarkan cairan, kaki dan jari-jari kaku serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Keluarga korban yang mendengar kabar duka tersebut mengaku menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika mengatakan usai divisum mayat korban langsung dipulangkan ke rumah duka dan diurus keluarganya. “Dari hasil visum memang murni karena gantung diri dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” kata dia. *k23
Korban diketahui bernama Nyoman Sukerata ditemukan sudah dalam kondisi lemas tergantung di pohon durian setinggi 130 sentimeter dari tanah.
Dugaan sementara pria berumur 49 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran merasa frustrasi hidup seorang diri setelah ditinggal mati oleh istri dan anak semata wayangnya. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Putu Desi Widianingsih, 27, istri Kadek Sulandra.
Saat itu desi sekitar pukul 07.00 Wita bermaksud akan mengambil kayu bakar di belakang rumahnya. Saat itu sepintas ia melihat ada yang menggantung di pohon durian, yang berlokasi di kebun belakang rumahnya.
Hal tersebut pun lalu disampaikan kepada Suladra. Ternyata setelah ditelisik, yang tergantung di pohon durian adalah tubuh Sukerata. Berita itu pun cepat menyebar, hingga beverapa saat kemudian warga sekitarnya mulai mengerumuni lokasi kejadian.
Mayat korban kemudian diturunkan setelah kepolisian dan tim medis sampai di lokasi. Sukerata saat itu ditemukan tergantung di pohon durian dengan menggunakan tali nilon sepanjang tiga meter dan jarak kaki dengan tanah 130 sentimeter.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawan II, korban dinyatakan memang murni tewas karena gantung diri. Di leher korban ditemukan bekas jeratan, kemaluan mengeluarkan cairan, kaki dan jari-jari kaku serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Keluarga korban yang mendengar kabar duka tersebut mengaku menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika mengatakan usai divisum mayat korban langsung dipulangkan ke rumah duka dan diurus keluarganya. “Dari hasil visum memang murni karena gantung diri dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” kata dia. *k23
Komentar