Upacara Nyenuk, Jalan Hayam Wuruk Akan Ditutup Sebagian
DENPASAR, NusaBali
Jalan Hayam Wuruk kembali akan ditutup sebagian saat Upacara Nyenuk serangkaian karya mamungkah, ngenteg linggih, padudusan agung, lan tawur balik sumpah utama yang digelar pada Anggara Paing Pujut, Selasa (5/7) hari ini, oleh Desa Adat Tanjung Bungkak, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur.
Penutupan sebagian jalan tersebut akan berlangsung mulai pukul 13.00 Wita hingga selesai. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar I Ketut Sariawan, Senin (4/7), mengemukakan karya di Desa Adat Tanjung Bungkak sudah mendapat atensi dari Dishub, TNI/Polri, dan pecalang setempat. Puluhan personel akan dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan karena upacara tersebut.
Karya Nyenuk akan melintasi Jalan Pandu, Jalan Narakusuma, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Plawa, Jalan WR Supratman, dan Jalan Katrangan. “Kami sudah berkoordinasi, bahwa iring-iringan akan menggunakan separuh jalan. Dan itu akan menjadi atensi kami nantinya agar tidak menimbulkan kemacetan terlalu parah,” kata Sriawan.
Menurut Sriawan, iring-iringan tersebut tidak sampai menutup seluruh lebar badan jalan, karena memang masih memungkinkan untuk dilalui. Sehingga, dia meminta kepada pengendara jika memang tidak ingin laju kendaraannya tersendat disarankan mencari jalan alternatif.
Kendati menggunakan sebagian jalan, dia memprediksi akan ada kepadatan lalulintas. Apalagi, melintasi kawasan Jalan Hayam Wuruk yang juga merupakan jalur Pesta Kesenian Bali (PKB). “Kami harap pengendara bisa mencari jalur alternatif kalau memang buru-buru,” ujar Sriawan.
Dia meminta permakluman kepada seluruh masyarakat yang akan melintas di kawasan tersebut. Sebab, upacara ini merupakan rangkaian karya besar Pura Dalem Tanjung Sari. “Ini kegiatan upacara adat, jadi kami mohon permakluman untuk masyarakat Kota Denpasar,” tandas Sriawan. *mis
Komentar