Ketu Milik Ida Sulinggih Berhiaskan Emas Raib
GIANYAR, NusaBali
Polsek Blahbatuh kembali berurusan dengan Ketu atau mahkota Ida Sulinggih.
Jika sebelumnya ada warga yang menemukan Ketu terjatuh di jalan raya, kali ini polisi sedang menyelidiki laporan dugaan pencurian Ketu berhiaskan emas dan manik-manik senilai Rp 90 juta. Dua Ketu tersebut milik dua Sulinggih berbeda. Ketu pertama telah kembali kepada pemiliknya, seorang Ida Sulinggih di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh. Sedangkan Ketu yang raib merupakan milik Ida Sulinggih dari Griya Sanding, Banjar Bona Kelod, Desa Bona, Blahbatuh.
Menantu Ida Pedanda pemilik Ketu, Ida Ayu Putu Eka Pusaka,44, saat dikonfirmasi, Selasa (5/7) mengatakan hilangnya Ketu diketahui pada, Kamis (23/6) lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Bermula ketika anandanya, Ida Bagus Krisnanda,17, ditugaskan nyurud atau melepas Wastra Palinggih di Merajan Geria.
Setelah selesai menyurud wastra di Merajan Geria, IB Krisnanda bermaksud menaruh wastra di gedong atau kamar tempat menyimpan sarana upakara. Tiba-tiba dirinya kaget melihat pintu gedong dalam kondisi rusak seperti dicongkel. Sehingga atas kejadian tersebut IB Krisnanda memberitahukan kondisi tersebut kepada orangtuanya. Setelah dicek ternyata barang di kamar berserakan dan beberapa pintu almari terbuka.
Barang-barang yang hilang berupa satu buah Ketu yang berisi aksesoris emas dan manik-manik, satu set aksesoris pada kalung genitri dari emas. Kerugian ditaksir sekitar Rp 90 juta. "Dulu Ratunya beli sekitar Rp 90 juta,” ujar Ida Ayu Putu Eka. Terkait kepemilikan Ketu, dijelaskan Ida Pedanda Griya Sanding telah lebar atau meninggal dunia pada 12 Mei 2022. Prosesi palebon pun telah berlangsung pada 25 Mei 2022 lalu. Sehingga sejak itu, atribut Ida Pedanda tersimpan rapi di dalam gedong. Kendatipun demikian pihaknya tetap melaporkan dugaan tindakan pencurian ini ke Polsek Blahbatuh. Dayu Putu berharap agar kasus tersebut bisa segera terungkap. "Kami masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, semoga segera terungkap," harapnya.
Terkait hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, AKP I Made Sudarta menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian Ketu tersebut. "Saat ini kita masih melakukan proses penyelidikan, termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Ditambahkannya jika polisi sudah meminta keterangan dari 8 orang saksi. Terdiri dari korban hingga saksi-saksi di TKP. Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Sudah ada 8 orang saksi yang kita periksa, sementara kita lihat diduga pelaku masuk ke dalam gedong dengan cara mencongkel pintu karena ada bekas congkelan," ujarnya. *nvi
Komentar