Bupati Mahayastra Rasakan Tantangan Berat Bangun TPS3R
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made Mahayastra mulai merasakan ada tantangan sanbat berat dalam membangun TPS3R (tempat pengolahan sampah - reduce reuse recycle).
Tantangan itu mulai sal pengadan tanah untuk lokasi hingga pengelolaan. Menurutnya, jika bupati tidak berani mengambil risiko untuk menerima program membangun TPS3R, desa-desa di Gianyar tidak akan memiliki TPS3R. Hal itu diungkapkannya saat meresmikan TPS3R di Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, beberapa waktu lalu.
Kata Mahayastra, dia menugaskan khusus Kepala Bappeda Gianyar I Gede Widarma Siharta, untuk fokus pada TPS3R dibantu dengan OPD lain. "Tanahnya agar disiapkan dengan baik, bekerjasama dengan bendesa adat dan perbekel. Bersama-sama mencari tanah. Yang penting proses berjalan dengan baik astungkara sampai sekarang sudah 37 TPS3R berjalan baik,” ungkapnya.
Dia berharap ke depan sampah tidak lagi menjadi suatu barang yang jelek. Tapi bisa memilki nilai ekonomis. Masyarakat bisa menjadi percontohan, menjadi karakter, menjadi disiplin. “Semakin maju kita, semakin kita akan dihadapkan dengan tantangan untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Mahayastra juga berharap, TPS3R Desa Pupuan ini bisa menjadi percontohan dan bisa mengalahkan TPS3R yang telah berdiri lebih dulu. “Lahir belakangan harus lebih bagus, karena bisa mencontoh yang lebih dulu berdiri,” pintanya.
Perbekel Desa Pupuan I Wayan Sumatra mengatakan membangun TPS3R ini mendapat anggaran Rp 1,80 miliar dari pemerintah. Dari anggaran tersebut terealisasi menjadi 1 bangunan gudang, 1 bangunan kantor, 1 toilet dan dapur, 1 mesin mengayak, 1 mesin menyacah, 1 mesin press plastik, 54 tong pengolahan pupuk cair, 3 kendaraan roda 3. "Itu atas petunjuk pendamping dari PU, yang melaksanakan melalui kelompok swadaya masyarakat. Anggaran dana DAK dari provinsi / pusat. Tapi tetap melalui keputusan bupati," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar Ni Made Mirnawati mengatakan sampai saat ini terdapat 27 TPS3R baru dan 5 TPS3R di revitalisasi, dengan realisasi anggaran Rp 31,4 miliar bersumber dari DAK. Tahun 2022 sebanyak 7 desa dibangun TPS3R, 4 desa bersumber dari DAK PUPR dan 3 Desa dari BPPW Bali. *nvi
Komentar