Polda Bali Apel HUT Bhayangkara secara Virtual
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali mengikuti upacara HUT Bhayangkara ke-76 dari Lapangan Niti Mandala Denpasar (Lapangan Renon).
Upacara secara virtual yang dipusatkan di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah ini diikuti oleh seluruh Polda se-Indonesia dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam amanatnya, Presiden menekankan tiga hal penting yang menjadi agenda nasional. Pertama, pembangunan ibukota negara baru. Presiden meminta Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Kedua, agenda Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) yang digelar di Bali pada Oktober 2022. Presiden mengatakan KTT itu akan dihadiri oleh kepala negara anggota G+20. Ketiga, agenda Pileg dan Pilpres tahun 2024. Presiden berharap pesta demokrasi itu nanti harus dapat diantisipasi dengan baik. Polri diminta untuk berikan dukungan Kamtibmas secara maksimal.
Presiden juga menyampaikan pesan-pesan untuk dipedomani oleh anggota Polri. Seluruh anggota Polri diminta untuk bekerja dengan hati-hati dan bekerja dengan Presisi. Dikatakan, setiap langkah Polri dipantau oleh masyarakat luas. “Setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan rakyat, di manapun saudara-saudara bertugas selalu dalam pengamatan rakyat," tutur presiden dalam amanatnya yang disiarkan secara live ke seluruh Polda kemarin pagi.
Presiden juga menyinggung soal penanganan Covid-19 yang hingga saat ini belum benar-benar pulih. Polri diminta untuk terlibat dalam penanganannya. Selain itu, presiden meminta untuk waspada terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan.
"Oleh sebab itu Polri harus memastikan Kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. Kita harus siap terhadap ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Oleh sebab itu Polri harus lebih maju daripada pelaku kejahatan," tegas presiden.
Menyikapi amanat presiden tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan pihaknya bersama TNI yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap masalah keamanan membutuhkan dukungan dari masyarakat. Terkait pengamanan KTT G-20 sudah terpola (pola zona dan pola ring) dari mulai kedatangan delegasi, di perjalanan, di tempat penginapan, di tempat konferensi, sampai pulang ke negara masing-masing.
"Mata dunia pada KTT G-20 akan tertuju pada Bali. Kami aparat kepolisian dan juga TNI yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap masalah keamanan membutuhkan dukungan dari masyarakat," ungkap Irjen Putu Jayan usai mengikuti upacara secara virtual di Lapangan Niti Mandala, Denpasar kemarin.
Sementara terkait HUT Bhayangkara ke-76 di Polda Bali digelar diisi dengan hiburan rakyat, seperti pementasan tarian khas dari sejumlah provinsi untuk, panjat pinang, bazar binaan Polda Bali, dan lain-lain. Kegiatan ini menunjukan kebhinekaan Indonesia. Upacara yang diikuti dari Lapangan Renon kemarin dihadiri oleh unsur TNI, baik TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Selain itu dari Forkopimda Bali.
"Kegiatan ini melibatkan masyarakat karena Polri sadar betul tidak bisa bekerja tanpa kerja sama dengan segenap unsur masyarakat. Kelemahan-kelemahan kami selama ini tentunya menjadi bahan kami untuk evaluasi dan koreksi di kemudian hari," tandasnya. *pol
Komentar