Ketua BMPS Tolak Pendidikan Gratis
SEMARAPURA, NusaBali
Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Klungkung dijabat Drs I Gusti Lanang Made Puji MPd menolak mpdel kebijakan pendidikan gratis.
Mantan Kepala SMAN 2 Semarapura, Klungkung ini, menegaskan itu saat pelantikan dirinya sebagai Ketua BMPS Klungkung, masa bakti 2022-2027, di ruang Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Selasa (5/7) pagi.
"Sebagai pengurus BMPS Kabupaten Klungkung, saya tidak setuju dengan adanya pendidikan gratis," tegas Gusti Lanang. Jelas dia, konsep biaya pendidikan terdiri dari biaya investasi, di mana hampir semua sekolah baik negeri/swasta sudah tidak memungut biaya seperti uang gedung dan lainnya. Karena sekolah negeri sudah dibiayai oleh pemerintah. Biaya operasional juga sudah ditanggung pemerintah terbukti adanya BOSNAS (Bantuan Operasional Sekolah Nasional) dan BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). Tetapi sayang sekolah swasta sampai saat ini belum pernah menerima BOSDA. "Mudah-mudahan pemerintah provinsi memperhatikan sekolah swasta karena yang diasuh adalah anak bangsa yang kebanyakan kurang mampu," harap Gusti Lanang.
Selanjutnya ada biaya personal, seperti pengadaan pakaian, konsumsi dan lainnya, sampai saat ini belum ada yang mampu menggeratiskan ketiga biaya tersebut untuk pendidikan. Biaya personal ini sebagai tanggung jawab dari orang tua siswa yang bersangkutan. "Makanya saya tidak setuju dengan jargon pendidikan gratis. Untuk itu saya mengajak atau mengimbau masyarakat untuk hati – hati jika ada yang menjanjikan tentang pendidikan gratis, karena hal itu tidak mungkin," tegas Gusti Lanang.
Ketua BMPS Provinsi Bali Gede Ngurah Ambara Putra, melantik pengurus BMPS Kabupaten Klungkung Ketua BMPS Klungkung dijabat Lanang Puji, yang juga Kepala SMK TI Bali Global Klungkung. BMPS beranggotakan 19 orang yang terdiri dari 3 orang pengawas, 5 orang pengurus, serta 11 anggota dari 5 bidang kepengurusan. BMPS Klungkung dalam keberlangsungannya melibatkan sejumlah yayasan yang memiliki SMA/SMK/MA dan SMP/Mts, antara lain Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati, Yayasan PGRI Klungkung, Yayasan Wisata Darma Santi (WDS) yang memiliki SMK-TI Bali Global, Yayasan Panca Atma Jaya,Yayasan Hasanudin, Yayasan Wisata Darma,Yayasan Eka Widya, Yayasan Yapparindo, dan Yayasan Bintang Persada Bali. Hadir, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Klungkung I Ketut Sujana, dan lainnya.
Gusti Lanang mengatakan pemerintah terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah melalui berbagai cara, di antaranya perbaikan kurikulum dan perbaikan sistem penilaian, pembangunan gedung dan perbaikan sarana prasarana pendidikan. Termasuk pengadaan materi ajar
pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya. Tetapi dalam implementasinya upaya pemerintah tersebut lebih banyak pada sekolah-sekolah negeri.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Winastra menyampaikan apresiasinya kepada BMPS Klungkung, yang keberadaanya sangat penting dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, dan selalu sedia mengantar siswa melewati wajib belajar 9 tahun, bahkan sudah sampai pada wajar 12 tahun. *wan
1
Komentar