Nurlaba Kembali Nahkodai Apindo Bali
DENPASAR,NusaBali
I Nengah Nurlaba, kembali terpilih memimpin Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Bali untuk lima tahun ke depan, 2022-2027.
Pengusaha asal Jembrana ini terpilih secara aklamasi pada Musyawarah X DPP Apindo Bali di Hotel Aston, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Selasa (6/7).
Pak Nur, demikian sapaannya, dua periode memimpin wadah atau asosiasi para pengusaha di Bali, karena lima tahun sebelumnya (2017-2022) dia sudah didapuk menggawangi Apindo Bali.
Dikonfirmasi usai terpilih, Nurlaba menyatakan berterimakasih terhadap Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota Apindo se Bali, (9 DPK Apindo) yang mempercayakan dirinya kembali sebagai Ketua Apindo.
“Tentunya kami bersama ingin agar Apindo Bali menjadi lebih baik lagi,” ujar dia. Karena itu konsolidasi akan segera dilakukan setelah Musprov.
Selain dalam konteks menjaga hubungan industrial, Apindo Bali kata Nurlaba akan konsern pada dua sektor perekonomian ke depan. Ialah sektor IKM/UMKM dan investasi. Konsern tersebut mendorong pertumbuhan dan peningkatan IKM/UMKM dan investasi. Hal tersebut sebagai usaha Apindo bersama komponen lain, memanfaatkan momen meredanya pandemi Covid-19.
“ Karena kita lihat pariwisata sudah mulai ada pergerakan. Ini momen harus dimanfaatkan,untuk bareng menguatkan ekonomi Bali setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi,” ucap Nurlaba.
Musprov X Apindo Bali bertema Harmonisasi Hubungan Industrial Sat Kerthi Loka Bali. Musprov dibuka Asisten I Setda Bali I Gede Indra Dewa Putra mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) hadir langsung Ketua DPN Apindo Hariyadi Sukamdani. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan dibacakan Asisten Gede Indra Dewa Putra menyatakan, dalam kondisi saat ini pihaknya merasa betapa pentingnya peranan Apindo sebagai pelaku usaha di Bali dalam mendukung misi ke -16 Pemda, yakni Meningkatkan perekonomian berbasis jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.
Disampakan Gubernur peranan aktif dalam meningkatkan nilai strategis dalam perekonomian, apalagi saat seperti ini menjadi tantangan terbesar bagi kita semua. Pihaknya mengajak, melihat kondisi saat ini bukan sebagai kendala atau hambatan, namun sebaliknya sebagai tantangan yang harus dijawab, melalui kolaborasi, sinergi dan mampu bersaing dalam dunia usaha.
Optimalisasi peranan Apindo di Bali, diharapkan menjadi mitra yang nyata dengan pemerintah dalam memberi saran dan pertimbangan yang membangun ke arah penyusunan kebijakan, pemecahan masalah di bidang dunia usaha maupun ketenagakerjaan. *K17
Pak Nur, demikian sapaannya, dua periode memimpin wadah atau asosiasi para pengusaha di Bali, karena lima tahun sebelumnya (2017-2022) dia sudah didapuk menggawangi Apindo Bali.
Dikonfirmasi usai terpilih, Nurlaba menyatakan berterimakasih terhadap Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota Apindo se Bali, (9 DPK Apindo) yang mempercayakan dirinya kembali sebagai Ketua Apindo.
“Tentunya kami bersama ingin agar Apindo Bali menjadi lebih baik lagi,” ujar dia. Karena itu konsolidasi akan segera dilakukan setelah Musprov.
Selain dalam konteks menjaga hubungan industrial, Apindo Bali kata Nurlaba akan konsern pada dua sektor perekonomian ke depan. Ialah sektor IKM/UMKM dan investasi. Konsern tersebut mendorong pertumbuhan dan peningkatan IKM/UMKM dan investasi. Hal tersebut sebagai usaha Apindo bersama komponen lain, memanfaatkan momen meredanya pandemi Covid-19.
“ Karena kita lihat pariwisata sudah mulai ada pergerakan. Ini momen harus dimanfaatkan,untuk bareng menguatkan ekonomi Bali setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi,” ucap Nurlaba.
Musprov X Apindo Bali bertema Harmonisasi Hubungan Industrial Sat Kerthi Loka Bali. Musprov dibuka Asisten I Setda Bali I Gede Indra Dewa Putra mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) hadir langsung Ketua DPN Apindo Hariyadi Sukamdani. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan dibacakan Asisten Gede Indra Dewa Putra menyatakan, dalam kondisi saat ini pihaknya merasa betapa pentingnya peranan Apindo sebagai pelaku usaha di Bali dalam mendukung misi ke -16 Pemda, yakni Meningkatkan perekonomian berbasis jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing.
Disampakan Gubernur peranan aktif dalam meningkatkan nilai strategis dalam perekonomian, apalagi saat seperti ini menjadi tantangan terbesar bagi kita semua. Pihaknya mengajak, melihat kondisi saat ini bukan sebagai kendala atau hambatan, namun sebaliknya sebagai tantangan yang harus dijawab, melalui kolaborasi, sinergi dan mampu bersaing dalam dunia usaha.
Optimalisasi peranan Apindo di Bali, diharapkan menjadi mitra yang nyata dengan pemerintah dalam memberi saran dan pertimbangan yang membangun ke arah penyusunan kebijakan, pemecahan masalah di bidang dunia usaha maupun ketenagakerjaan. *K17
Komentar