Jasad Bayi Ngambang di Tukad Badung
"Jenis kelaminnya laki-laki. Pada saat ditemukan kondisinya masih utuh. Jari tangan dan jari kaki lengkap dan ari-ari masih menempel. Hanya saja tempurung kepalanya sudah lembek,"
DENPASAR, NusaBali
Warga di sekitar Tukad Badung, tepatnya di kawasan Banjar Batan Nyuh, Kelurahan Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kamis (7/7) pagi pukul 08.40 Wita mendadak geger. Dua orang pegawai PUPR Kota Denpasar Rudi Hartono, 24 dan Marius Mali, 45 menemukan bayi laki-laki mengambang di tukad tersebut. Bayi yang lengkap dengan ari-arinya itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Bayi yang diduga lahir prematur berusia enam bulan dari kandungan ibunya itu ditemukan secara tak sengaja oleh kedua petugas yang menjaga aliran sungai tersebut. Kemarin pagi, seperti biasa Rudi dan Marius menyusuri sungai untuk membersihkan sampah.
Kepada NusaBali, Rudi Hartono mengaku bayi tersebut ditemukan ngambang di aliran air. Pada saat itu pria yang tinggal di Jalan Gatot Subroto VI Gang Turi Barat Nomor 12, Denpasar itu sedang mengangkat sampah. Tengah asyik mengangkat sampah yang terjaring, Rudi melihat ada benda mirip bayi.
"Melihat orok itu, saya langsung panggil teman saya (Marius). Lalu kami berdua mengangkat jasad bayi itu ke darat. Kondisinya sudah meninggal. Meski demikian bagian tubuhnya masih lengkap. Bahkan ari-arinya masih ada. Hanya saja kepalanya sudah lembek," ungkap Rudi.
Mengetahui adanya temuan orok tersebut, warga sekitar berdatangan untuk menyaksikannya. Tak lama berselang aparat kepolisian juga tiba di lokasi untuk melakukan langkah-langkah kepolisian. "Jenazah bayi itu sudah ditangani pihak berwajib," ungkap pegawai PUPR yang sudah empat tahun bekerja di kawasan Tukad Badung tersebut.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan jenazah bayi laki-laki itu dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar. Peristiwa itu juga masih dalam penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut.
"Jenis kelaminnya laki-laki. Pada saat ditemukan kondisinya masih utuh. Jari tangan dan jari kaki lengkap dan ari-ari masih menempel. Hanya saja tempurung kepalanya sudah lembek," ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga mayat bayi tersebut dibuang sudah sekitar dua hari yang lalu. Umur bayi itu kurang lebih enam bulan dan diduga lahir prematur. "Sampai saat ini (kemarin sore) belum diketahui dari mana bayi itu dibuang. Tukad Badung itu kan panjang," tandasnya. *pol
Bayi yang diduga lahir prematur berusia enam bulan dari kandungan ibunya itu ditemukan secara tak sengaja oleh kedua petugas yang menjaga aliran sungai tersebut. Kemarin pagi, seperti biasa Rudi dan Marius menyusuri sungai untuk membersihkan sampah.
Kepada NusaBali, Rudi Hartono mengaku bayi tersebut ditemukan ngambang di aliran air. Pada saat itu pria yang tinggal di Jalan Gatot Subroto VI Gang Turi Barat Nomor 12, Denpasar itu sedang mengangkat sampah. Tengah asyik mengangkat sampah yang terjaring, Rudi melihat ada benda mirip bayi.
"Melihat orok itu, saya langsung panggil teman saya (Marius). Lalu kami berdua mengangkat jasad bayi itu ke darat. Kondisinya sudah meninggal. Meski demikian bagian tubuhnya masih lengkap. Bahkan ari-arinya masih ada. Hanya saja kepalanya sudah lembek," ungkap Rudi.
Mengetahui adanya temuan orok tersebut, warga sekitar berdatangan untuk menyaksikannya. Tak lama berselang aparat kepolisian juga tiba di lokasi untuk melakukan langkah-langkah kepolisian. "Jenazah bayi itu sudah ditangani pihak berwajib," ungkap pegawai PUPR yang sudah empat tahun bekerja di kawasan Tukad Badung tersebut.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan jenazah bayi laki-laki itu dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar. Peristiwa itu juga masih dalam penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut.
"Jenis kelaminnya laki-laki. Pada saat ditemukan kondisinya masih utuh. Jari tangan dan jari kaki lengkap dan ari-ari masih menempel. Hanya saja tempurung kepalanya sudah lembek," ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga mayat bayi tersebut dibuang sudah sekitar dua hari yang lalu. Umur bayi itu kurang lebih enam bulan dan diduga lahir prematur. "Sampai saat ini (kemarin sore) belum diketahui dari mana bayi itu dibuang. Tukad Badung itu kan panjang," tandasnya. *pol
Komentar