Berawal dari Pawisik, Dinas PUPR Bangun Tiga Patung di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, berencana membangun tiga patung di gundukan tanah belakang posisi break water titik Pura Cedok Waru, Kuta.
Adapun patung tersebut adalah Patung Dewa Baruna, Dewi Kwan Im, dan Kanjeng Ratu Pantai Selatan. Pembangunan patung tersebut merupakan permintaan masyarakat, atas adanya pawisik (petunjuk niskala). Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan saat ini tengah mempersiapkan pembangunan tiga patung yang berlokasi di dekat pemecah ombak (break water) depan Pura Cedok Waru. Pengadaan patung tersebut merupakan permintaan warga sekitar, atas adanya pawisik (petunjuk niskala).
Surya Suamba juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida selaku pihak yang memiliki aset dan yang memiliki kewenangan wilayah itu. “Sudah kami koordinasikan dan sudah dilakukan kajian. Kami tidak ada merubah apapun, hanya menempatkan patung di sana atas permintaan warga,” ucapnya, Kamis (7/7).
Saat ini pembangunan patung tersebut sudah masuk kepada pembangunan fondasi. Surya Suamba berharap saat nanti pembangunan selesai, dapat sekaligus menjadi daya tarik di Pantai Kuta. “Untuk ketinggian patung itu bervariasi dari ukuran 7-9 meter,” katanya.
Selain patung tersebut, di Pantai Kuta juga akan dibangun patung ikonik Dewa Baruna yang menaiki kura-kura raksasa. Pembangunan patung ini bagian dari megaproyek penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta). Pembangunan Patung Dewa Baruna akan ditempatkan di atas bangunan tsunami shelter di Pantai Kuta, atau depan Pura Segara. Sedangkan di Pantai Seminyak juga akan dibangun Patung Arjuna. “Namun, untuk rencana pembangunan patung Siwa Natha Raja di Pantai Legian urung dilaksanakan, karena bangunan tsunami shelter juga ditiadakan,” kata Surya Suamba.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida, Wayan Riasa, membenarkan pembangunan tiga patung tersebut. Dikatakan, sepanjang pembangunan itu dibangun di gundukan tanah belakang posisi break water, maka tidak masalah. “Badung memang sudah berkoordinasi dengan kami. Katanya itu atas permintaan warga,” ucapnya. *dar
Komentar