Badung Target Tuntaskan Vaksinasi Booster Akhir Juli
I Wayan Adi Arnawa
Sekda Badung
Kapolres Badung
AKBP Leo Dedy Defretes
Vaksinasi Booster
Balai Budaya Giri Nata Mandala
Puspem Badung
Badan Intelejen Negara
BIN Bali
Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Bali juga akan membantu menggencarkan vaksinasi booster.
MANGUPURA, NusaBali
Kabupaten Badung terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster demi capaian target 80 persen. Dinas Kesehatan Badung berharap target tersebut bisa terpenuhi sampai akhir Juli 2022. Untuk mengencarkan kembali vaksinasi, sejumlah upaya telah dilakukan, yakni dengan menggandeng stakeholder terkait.
“Kami sudah mengadakan pertemuan dengan kepala puskesmas se-Badung. Juga pertemuan dengan camat dan OPD terkait untuk membantu pelaksanaan vaksinasi booster. Sekarang sudah berjalan di beberapa daerah di Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara, yaitu vaksinasi berbasis desa atau wilayah. Termasuk dari BIN Daerah Bali nanti juga akan membantu menggencarkan upaya vaksinasi booster,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr I Wayan Darta, Jumat (8/7).
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19 Badung, hingga Jumat kemarin vaksinasi booster secara kumulatif sudah mencapai 220.114 orang dari target yang ditentukan 384.685 sasaran atau sebesar 57,2 persen. Dengan capaian kategori antara lain nakes 8.626 orang sudah tervaksin dari 5.533 sasaran atau 155,9 persen, petugas publik plus masyarakat umum di wilayah green zone 12.672 orang sudah tervaksin dari 52.223 sasaran atau 24,3 persen, lansia 21.999 orang sudah tervaksin dari 49.003 sasaran atau 44,8 persen, serta masyarakat rentan dan masyarakat umum 176.877 orang sudah tervaksin dari 277.926 sasaran atau 63,6 persen.
Sementara, untuk vaksinasi pertama dan kedua di Gumi Keris sudah melebihi 100 persen dari jumlah sasaran. Secara kumulatif hingga Jumat kemarin, jumlah tervaksinasi pertama sebanyak 113,3 persen atau 544.431 orang dari 480.371 target sasaran. Sedangkan jumlah tervaksinasi lengkap dari 480.371 sasaran tercapai 496.736 orang atau 103,4 persen.
Untuk mengejar target vaksinasi booster, lanjut dr Darta, evaluasi terus dilakukan. Menurutnya, kategori yang masih kurang capaian targetnya yakni masyarakat umum dan pelayan publik termasuk lansia belum semua karena ada penyakit komorbid dan harus dicek dulu. Begitu pula penduduk yang berusia 18 tahun saat ini. “Anak sekolah yang dulunya belum boleh vaksinasi booster, tapi di tahun ini usianya 18 tahun, bisa vaksin booster,” katanya sembari menyebut target vaksinasi booster per hari mencapai 2.000 dosis.
Untuk masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi booster bisa langsung mengunjungi faskes terdekat seperti puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, masyarakat juga bisa meminta informasi dari perangkat desa tentang tempat vaksin terdekat.
“Tidak hanya di faskes, kegiatan vaksinasi juga dilakukan di tempat-tempat publik seperti di GOR. Nanti juga akan diadakan di mall, termasuk juga di bandara. Kami di RSD Mangusada juga setiap hari melayani vaksinasi booster, tanpa mengenal libur,” kata dr Darta. 7 ind
1
Komentar