Koster Minta Ornamen Khas Bali Diperbanyak
Di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau progres pembangunan beautifikasi dan revitalisasi area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Redite Paing Pahang, Minggu (10/7) siang bersama Sekjen Kementerian Keuangan Heru Priambudi, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Rudy Brando Hutabarat.
Peninjauan yang dipimpin orang nomor satu di Pemprov Bali ini juga didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Mira Puspita Dewi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Putu Eka Cahyadi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Ngurah Pemayun, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gede Arya Sugiartha, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, dan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan perkembangan pembangunan beautifikasi dan revitalisasi area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang akan digunakan sebagai fasilitas penunjang penyelenggaraan Presidensi G20 pada November 2022. Beautifikasi dan revitalisasi ini dilakukan guna memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada para delegasi Presidensi G20, khususnya para kepala negara yang akan melalui terminal VVIP.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan perkembangan pembangunan beautifikasi dan revitalisasi area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang akan digunakan sebagai fasilitas penunjang penyelenggaraan Presidensi G20 pada November 2022. Beautifikasi dan revitalisasi ini dilakukan guna memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada para delegasi Presidensi G20, khususnya para kepala negara yang akan melalui terminal VVIP.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan bersama Project Director Budianto Setiawan dari PT Wijaya Karya di hadapan Gubernur Koster melaporkan proses beautifikasi yang dilakukan antara lain berupa penggantian karpet dengan bahan vinyl, pemanfaatan anyaman rotan sebagai penghias pada pilar sepanjang terminal, hingga penambahan ornamen-ornamen khas Bali.
Kemudian khusus di pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dibangun dengan mengusung tema arsitektur tradisional Bali dengan adanya wantilan, ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali.
“Kami target pembangunan ini selesai pada akhir Agustus 2022 dan sampai saat ini progres fisik dari pembangunan terminal VVIP sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Akhir bulan Juli ini pembangunanyang dilakukan dengan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pemprov Bali, BUMN serta pihak terkait lainnya diharapkan sudah selesai dan rencananya akan dilaksanakan proses pemlaspasan pada Agustus 2022 mendatang,” beber Handy Heryudhitiawan.
Sementara Gubernur Koster dalam arahannya meminta kepada pelaksana proyek untuk menambah lagi ornamen khas Bali, seperti tamiang hingga kain khas Bali. Hal ini bertujuan untuk memberikan nuansa seni dan budaya Bali di sepanjang terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai sekaligus menjadi penegas bahwa terminal ini benar-benar memberikan nuansa harmonis tentang Bali.
Kemudian khusus di pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dibangun dengan mengusung tema arsitektur tradisional Bali dengan adanya wantilan, ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali.
“Kami target pembangunan ini selesai pada akhir Agustus 2022 dan sampai saat ini progres fisik dari pembangunan terminal VVIP sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Akhir bulan Juli ini pembangunanyang dilakukan dengan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pemprov Bali, BUMN serta pihak terkait lainnya diharapkan sudah selesai dan rencananya akan dilaksanakan proses pemlaspasan pada Agustus 2022 mendatang,” beber Handy Heryudhitiawan.
Sementara Gubernur Koster dalam arahannya meminta kepada pelaksana proyek untuk menambah lagi ornamen khas Bali, seperti tamiang hingga kain khas Bali. Hal ini bertujuan untuk memberikan nuansa seni dan budaya Bali di sepanjang terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai sekaligus menjadi penegas bahwa terminal ini benar-benar memberikan nuansa harmonis tentang Bali.
“Begitu juga di terminal kedatangan dan keberangkatan khusus pesawat jet pribadi di sebelah selatan Bandara I Gusti Ngurah Rai saya minta untuk memperbanyak tampilan ornamen khas Bali, agar fasilitas penerbangan ini betul-betul memberikan kesan Bali karena akan menjadi pintu masuk bagi delegasi-delegasi negara peserta Presidensi G20,” tegas
Mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP ini.
Gubernur yang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini seraya memberikan pesan untuk terus bekerja dengan penuh tanggungjawab, berkualitas, dan tepat waktu. *nat
Mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP ini.
Gubernur yang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini seraya memberikan pesan untuk terus bekerja dengan penuh tanggungjawab, berkualitas, dan tepat waktu. *nat
1
Komentar