Ditanya Kelanjutan KIB, Airlangga Pilih Diam

Saat ditanya awak media tentang perkembangan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang digagas Golkar, Pan dan PPP, saat menghadiri seminar terbuka di Kampus Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Senin (11/7) sore, Airlangga Hartarto pilih diam.

Namun di sela-sela acara dan berdialog dengan mahasiswa serta akademisi di Kampus Undiknas, Airlangga sempat memberikan signal kalau Beringin (Partai Golkar) ada dimana-mana menunjukkan kewibawaan dan eksistensinya. “Tidak ada Pura tanpa pohon beringin, tidak ada Keraton tanpa pohon beringin, tidak ada Istana tanpa pohon beringin,” ujar Airlangga Hartarto yang kemarin mengenakan baju batik warna kuning.

Airlangga Hartarto saat hadir di Kampus Undiknas Denpasar, didampingi Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar yang juga Anggota Komisi VI dari Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Anggota Komisi II Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan pengurus Golkar Bali lainnya.

Demer dikonfirmasi terpisah soal sikap diam Airlangga Hartarto tentang kelanjutan KIB mengatakan, kegiatan sang Ketua Umum berada di lingkungan kampus yang jauh dari aroma politik. “Beliau menghormati lingkungan akademis yang tidak terkontaminasi politik,” ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.

Namun demikian, kata Demer, Ketum Airlangga Hartarto telah instruksikan kepada kader Golkar di seluruh daerah, untuk komunikasi dan menindaklanjuti KIB yang sudah digagas di tingkat pusat antara Golkar,PPP dan PAN. “Di Bali sendiri kan komunikasi Golkar dengan PAN, PPP sudah berjalan. Nanti, tidak menutup kemungkinan parpol lain bisa gabung,” ujar Demer.

Partai lain yang bisa gabung kata Demer adalah Partai Demokrat dan PKS. “Golkar sangat terbuka dengan parpol lain, nanti seperti Demokrat, juga PKS berpeluang gabung,” ujar mantan Wasekjen DPP Golkar ini.  

Sementara Airlangga saat memberikan kuliah di hadapan para mahasiswa berharap, Undiknas bisa sebagai Techno Research-preneur University. Mahasiswa Undiknas harus mampu mencetak entrepreneur baru yang berkualitas dan berkomitmen tinggi sebagai game changer untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia. “Undiknas Denpasar harus menjadi inkubator wirausaha. Saat ini di Indonesia wirausaha itu masih 3 persen, harus digenjot menjadi 5 persen,” ujar Airlangga.*nat