Terus Muncul Usai Diciduk, Ternyata Ada Gepeng Ngekos di Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung kembali mengamankan 11 gelandangan dan pengemis (gepeng) dari wilayah Kuta.
Mereka ternyata adalah pemain lama yang kerap diamankan petugas, namun tetap tak jera dan kembali turun ke jalan. Ironisnya setelah petugas mendalami keterangan mereka, ternyata sebagian besar yang diciduk tinggal atau ngekos di wilayah Kuta.
Terungkapnya gepeng yang tinggal di wilayah Kuta ini berdasarkan penyelidikan Satpol PP Badung yang sebelumnya mengamankan 11 orang gepeng yang sedang beraksi di Jalan Raya Kuta. Sebagian besar masih berstatus di bawah umur. “Para gepeng yang diamankan ini merupakan wajah lama. Mereka sebagian besar masih anak-anak,” kata Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Senin (11/7).
Setelah dilakukan pendalaman, lanjut Suryanegara, ternyata sebagian dari para gepeng tingal atau ngekos di wilayah Kuta. “Kuta memang paling pelik masalah gepeng. Patroli kita lakukan setiap hari. Tapi gepeng ini seolah sudah tahu jadwal kita. Jadi seperti bukan kita yang memantau mereka, tapi justru kita yang dipantau mereka,” kata birokrat asal Denpasar ini.
Dikatakan Suryanegara, pengawasan para gepeng sebetulnya juga ikut dibandu dari pihak terkait, seperti Linmas, Jagabaya, dan Pecalang, yang bahkan beberapa kali telah berhasil menjaring langsung. Namun yang menjadi kendala yakni ketika sudah berhasil terjaring, hanya diberi pembinaan, sehingga tidak ada efek jera.
“Selama ini mereka hanya diberi pembinaan dan dilepas kembali. Hal ini karena kami tidak memiliki kewenangan untuk menahan mereka 1 x 24 jam. Kami juga sudah berbicara dengan komisioner perlindungan anak. Mereka menyarankan agar penanganannya dapat memberikan efek jera. Ini yang sulit kita sikapi. Kalau kejam, justru kita yang jadi bulan-bulanan,” kata Suryanegara.
Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu berharap rencana pembangunan rumah singgah lengkap dengan berbagai program pembinaan bisa segera terealisasi. Melalui program pembinaan itu diharapkan para gepeng memiliki keterampilan, sehingga tidak kembali turun ke jalan. *dar
1
Komentar