Terkena Luka di Pelipis, Pesilat Putu Anom Anggap Risiko
JAKARTA, NusaBali
Pernah mengalami luka tak membuat pesilat ganda putra Pelatnas Kejuaraan Dunia I Putu Anom Wiraguna jera menekuni cabang olahraga beladiri tersebut.
Menurut Putu Anom, terluka adalah risiko atlet silat dan dirinya tidak memasalahkan jika mengalaminya. "Seminggu sebelum masuk Pelatnas, saya mengalami luka di pelipis. Saya sampai dibawa ke klinik dan mendapat tiga jahitan," ujar Putu Anom, Minggu (10/7).
Putu Anom berangkat ke Pelatnas Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada 9 Juni 2022. Dia mengalami luka saat latihan di Bali dengan sang adik yang juga tendemnya di ganda putra, I Kadek Nyeneng. Putu Anom menyatakan, tidak merasa apa pun saat terluka. Dia baru menyadari saat bergerak banyak darah bercucuran.
"Sepertinya kena siku di pelipis. Luka tersebut tidak membuat saya menjalani perawatan di rumah sakit. Hanya dijarit saja, besoknya saya latihan kembali. Mengalami luka merupakan resiko dari pesilat sehingga harus siap apa pun yang terjadi ," kata pesilat dari Perguruan Bakti Negara ini.
Saat luka, kata Putu Anom, keluarga tidak terlalu khawatir. Lantaran istrinya, Ni Made Dwi Yanti juga pesilat ganda putri yang juara di Kejuaraan Dunia 2010 dan 2012 serta Asian Games 2018 bersama Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari.
"Istri saya justru lebih banyak mengalami luka. Kami keluarga pesilat, jadi biasa saja saat mengalaminya. Lantaran luka itu akan sembuh sendiri," kata peraih medali emas ganda putra Porprov Bali 2017 dan 2019 ini.
Untuk itu, meski mengalami luka seminggu sebelum berangkat ke Pelatnas tak membuat Putu Anom drop. Dia semakin semangat berlatih. Kini Putu Anom rutin mengikuti program latihan di Pelatnas. Dia menjalani tiga kali simulasi gerakan seni ganda putra.
Selebihnya Putu Anom latihan fisik dan teknik. Putu Anom mengatakan, mengenai gerakan dia dan Kadek Nyeneng sudah menguasai. Mereka tinggal memantapkan lagi agar semakin bagus dan meraih juara di Kejuaraan Dunia yang berlangsung 26-31 Juli 2022 di Malaysia. *k22
1
Komentar