Longsor hingga Pohon Tumbang Melanda Gianyar dan Badung
Personel TRC BPBD Gianyar Tertimpa Dahan Pohon
Kantor UPT Metrologi Legal Gianyar mengalami kerusakan pada atap, bale bengong dan ruangan pertemuan dengan kerugian ditaksir Rp 100 juta.
GIANYAR, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bali sejak pagi hingga siang pada, Senin (11/7) menimbulkan sejumlah bencana. Seperti di Gianyar banjir menggenangi sejumlah titik serta pohon tumbang yang menimpa kantor UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar. Sedangkan di Kabupaten Badung akibat cuaca ekstrim hujan deras, sejumlah wilayah di Kecamatan Abiansemal ‘dikepung’ bencana mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Bahkan plafon Kantor Lurah Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung jebol.
Pantauan NusaBali, sejumlah ruas jalan di Gianyar digenangi air keruh kecoklatan. Air tetap menggenang meski hujan telah reda. Seperti tampak di depan Puskesmas Blahbatuh. Fasilitas kesehatan ini sudah menjadi langganan banjir tiap kali hujan deras turun. Banjir juga terjadi di Jalan Raya Nyuh Kuning, Ubud. Seorang pengguna jalan yang biasa melewati jalan Raya Nyuh Kuning-Pengosekan mengatakan banjir di kawasan ini hampir terjadi setiap musim hujan.
Namun biasanya dia bisa melewati dengan sepeda motor. Dia pun tak menyangka kali ini banjir cukup tinggi sehingga kendaraannya sampai mogok. "Biasanya kalau hujan memang banjir, tapi tak tahunya banjir kali ini besar, tumben motor saya mogok. Biasanya biasa saja," ujarnya. Sementara bencana pohon tumbang menimpa Kantor UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar di Jalan Legong Keraton, Banjar Peteluan, Desa Temesi, Gianyar.
Pohon jenis Albesia yang tumbuh di area kantor Damkar Gianyar ini tumbang ke sisi utara sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, Kepala Kantor UPTD Metrologi Legal I Ketut Nugraha sedang berada di dalam kantor bersama pegawai yang lainnya. Tiba-tiba mendengar suara gemuruh di luar kantor, kemudian setelah dicek keluar ternyata pohon albesia yang berdiameter 1,5 meter yang berada di areal Kantor Damkar sudah menimpa bangunan Kantor UPTD Metrologi Legal.
Akibatnya kantor UPTD mengalami kerusakan pada atap, sebuah bale bengong dan ruangan pertemuan mengalami kerusakan dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp 100 juta. Musibah tersebut selanjutnya dilaporkan ke BPBD Kabupaten Gianyar. Namun apes, salah satu personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar I Made Dira,53, asal Payangan mengalami kecelakaan kerja saat melakukan penanganan pohon tumbang ini. Saat melakukan pembersihan potongan dahan, tiba-tiba Made Dira tertimpa dahan yang berada di atap bangunan kantor UPTD Metrologi. Dahan pohon menimpa leher korban.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bali sejak pagi hingga siang pada, Senin (11/7) menimbulkan sejumlah bencana. Seperti di Gianyar banjir menggenangi sejumlah titik serta pohon tumbang yang menimpa kantor UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar. Sedangkan di Kabupaten Badung akibat cuaca ekstrim hujan deras, sejumlah wilayah di Kecamatan Abiansemal ‘dikepung’ bencana mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Bahkan plafon Kantor Lurah Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung jebol.
Pantauan NusaBali, sejumlah ruas jalan di Gianyar digenangi air keruh kecoklatan. Air tetap menggenang meski hujan telah reda. Seperti tampak di depan Puskesmas Blahbatuh. Fasilitas kesehatan ini sudah menjadi langganan banjir tiap kali hujan deras turun. Banjir juga terjadi di Jalan Raya Nyuh Kuning, Ubud. Seorang pengguna jalan yang biasa melewati jalan Raya Nyuh Kuning-Pengosekan mengatakan banjir di kawasan ini hampir terjadi setiap musim hujan.
Namun biasanya dia bisa melewati dengan sepeda motor. Dia pun tak menyangka kali ini banjir cukup tinggi sehingga kendaraannya sampai mogok. "Biasanya kalau hujan memang banjir, tapi tak tahunya banjir kali ini besar, tumben motor saya mogok. Biasanya biasa saja," ujarnya. Sementara bencana pohon tumbang menimpa Kantor UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar di Jalan Legong Keraton, Banjar Peteluan, Desa Temesi, Gianyar.
Pohon jenis Albesia yang tumbuh di area kantor Damkar Gianyar ini tumbang ke sisi utara sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, Kepala Kantor UPTD Metrologi Legal I Ketut Nugraha sedang berada di dalam kantor bersama pegawai yang lainnya. Tiba-tiba mendengar suara gemuruh di luar kantor, kemudian setelah dicek keluar ternyata pohon albesia yang berdiameter 1,5 meter yang berada di areal Kantor Damkar sudah menimpa bangunan Kantor UPTD Metrologi Legal.
Akibatnya kantor UPTD mengalami kerusakan pada atap, sebuah bale bengong dan ruangan pertemuan mengalami kerusakan dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp 100 juta. Musibah tersebut selanjutnya dilaporkan ke BPBD Kabupaten Gianyar. Namun apes, salah satu personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar I Made Dira,53, asal Payangan mengalami kecelakaan kerja saat melakukan penanganan pohon tumbang ini. Saat melakukan pembersihan potongan dahan, tiba-tiba Made Dira tertimpa dahan yang berada di atap bangunan kantor UPTD Metrologi. Dahan pohon menimpa leher korban.
"Diameter dahan yang menimpa personel kami kurang lebih sekitar 40 cm yang berada di atap bangunan menimpa leher korban," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar IGN Dibya Presasta. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Gianyar 1 dan selanjutnya dirujuk ke RSU Sanjiwani. Setelah mendapatkan penanganan medis korban diperbolehkan pulang. "Hasil konsultasi dengan tim medis, tidak ada luka serius yang dialami anggota kami sehingga yang bersangkutan diperbolehkan pulang," jelas Dibya.
Sementara Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, I Wayan Darma melaporkan sejumlah bencana alam di wilayah Kecamatan Abiansemal, Badung terjadi akibat hujan deras yang mengguyur. Air meluap dan menggenangi seluruh badan jalan di Banjar Gunung, Abiansemal sejak pagi pukul 08.00 Wita. Tak hanya banjir, hujan deras juga menyebabkan jalan jebol di Banjar Keraman, Desa/Kecamatan Abiansemal dengan luas kerusakan 50 meter x 4 meter.
“Jalan jebol akibat hujan deras juga terjadi di Banjar Pande, Desa Abiansemal dengan luas kerusakan 5 meter x 2 meter. Kami telah melakukan asesmen ke TKP,” terangnya, Senin kemarin. Selain banjir dan jalan jebol, sejumlah pohon juga tumbang melintang mengganggu akses jalan. Di Banjar Gumasih, Desa Abiansemal sebuah pohon tumbang yang menutupi badan jalan, dan langsung dilakukan pemotongan oleh BPBD Badung.
“Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Banjar Gunung, Desa Abiansemal dan dilakukan pemotongan juga,” kata mantan Camat Petang ini. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa membenarkan jika beberapa kejadian bencana terjadi di wilayahnya akibat cuaca esktrim. Khusus untuk banjir di Banjar Gunung, diakui memang kerapkali terjadi karena posisinya memang lebih rendah dari got yang ada.
“Penyebab banjir adalah melubernya air ke jalan karena jalan itu posisinya memang lebih rendah daripada got yang ada. Secara formal kami sudah melaporkan kepada BPBD untuk segera mendapatkan penanganan dan kajian lebih lanjut. Karena memang di tempat-tempat itu sering terjadi banjir,” ungkapnya.
IB Arimbawa juga mengungkapkan, Pemerintah Desa sejatinya telah mengusulkan untuk perbaikan jalan dan pendalaman got. Namun karena terbentur Covid-19, anggaran belum bisa direalisasikan. “Astungkara ke depan bisa segera ditangani berdasarkan kajian dasar serta kajian saat ini bahwa di wilayah itu paling sering kena banjir,” katanya sembari menyebut pohon tumbang juga terjadi di Desa Mambal dan tanah longsor di Banjar Juwet, Abiansemal.
FOTO: Longsor dan pohon tumbang di wilayah Kecamatan Abiansemal, Badung .-IST
Sementara itu BPBD Badung juga mencatat plafon Kantor Lurah Lukluk, Kecamatan Mengwi jebol akibat hujan deras kemarin. Dampak dari kejadian ini ruangan tidak bisa digunakan. Perkiraan kerugian pun ditaksir mencapai Rp 10 juta. Dikonfirmasi terpisah, Lurah Lukluk Gede Wisnu Bhayangkara mengungkapkan plafon yang mengalami jebol merupakan ruangan rapat di lantai dua. “Ruang itu untuk ruang rapat. Setelah dicek oleh petugas BPBD tadi, ternyata gentengnya pecah dan langsung mempengaruhi plafonnya kena air, sehingga jebol,” ungkapnya. *nvi, ind
1
Komentar