Pakis Desa Bugbug Shooting Video Klip di Bukit Gumang
AMLAPURA, NusaBali
Paiketan Krama Istri (Pakis) Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem shooting video klip lagu Pakis dan promosi Objek Wisata Bukit Gumang.
Pengambilan video klip melibatkan 50 anggota Pakis dipimpin Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana di Objek Wisata Bukit Gumang, Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Senin (11/7). Gapura yang dibangun tahun 2020 dengan biaya Rp 2,5 miliar dijadikan latar belakang video.
Nyoman Purwa Ngurah mengatakan, video klip lagu Pakis akan ditayangkan di media sosial agar Objek Wisata Bukit Gumang semakin dikenal. Pakis Desa Adat Bugbug turut mempromosikan Objek Wisata Bukit Gumang melalui pembuatan video klip. Gapura dan satwa kera menjadi daya pikat dan menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Bukit Gumang. “Pintu gerbang industri pariwisata di Karangasem memulai dari Desa Adat Bugbug,” ungkap Ngoman Purwa Ngurah yang juga tokoh Jro Kanginan, Banjar Puseh, Desa Adat Bugbug.
Saat pengambilan video klip, anggota Pakis Desa Adat Bugbug tampil dengan seragam kebaya hitam, kain songket hitam, dan selendang loreng. “Kami termotivasi diberikan tanggungjawab dari desa untuk mempromosikan objek wisata,” ungkap Ketua Pakis Desa Adat Bugbug Ni Nyoman Suryati.
Pakis dibentuk tahun 2020 dengan memberdayakan seluruh potensi krama istri. Pakis untuk mengimplementasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sesuai amanat Perda Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. “Tugas Pakis memelihara dan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pemberdayaan adat, agama, tradisi, seni dan budaya,” ungkap Suryati. *k16
Nyoman Purwa Ngurah mengatakan, video klip lagu Pakis akan ditayangkan di media sosial agar Objek Wisata Bukit Gumang semakin dikenal. Pakis Desa Adat Bugbug turut mempromosikan Objek Wisata Bukit Gumang melalui pembuatan video klip. Gapura dan satwa kera menjadi daya pikat dan menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Bukit Gumang. “Pintu gerbang industri pariwisata di Karangasem memulai dari Desa Adat Bugbug,” ungkap Ngoman Purwa Ngurah yang juga tokoh Jro Kanginan, Banjar Puseh, Desa Adat Bugbug.
Saat pengambilan video klip, anggota Pakis Desa Adat Bugbug tampil dengan seragam kebaya hitam, kain songket hitam, dan selendang loreng. “Kami termotivasi diberikan tanggungjawab dari desa untuk mempromosikan objek wisata,” ungkap Ketua Pakis Desa Adat Bugbug Ni Nyoman Suryati.
Pakis dibentuk tahun 2020 dengan memberdayakan seluruh potensi krama istri. Pakis untuk mengimplementasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali sesuai amanat Perda Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali. “Tugas Pakis memelihara dan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pemberdayaan adat, agama, tradisi, seni dan budaya,” ungkap Suryati. *k16
Komentar