Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Segera Dibangun
Rencana pembangunan Underpass (jalan bawah tanah) di Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung dipastikan akan terwujud.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, pembangunan Underpass tersebut akan dikerjakan mulai tahun 2017 ini dan ditarget rampung pada 2018, dengan dana dari pusat.
Kepastian akan terealisasunya rencana pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini diperoleh setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, terjun meninjau lokasi proyek, Sabtu (1/4). Saat tinjau lokasi hari itu, Mednteri PURR Basuki Hadi Moeljono didampingi Dir-jen Bina Marga KemenPUPR Arie Setiadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).
Dari hasil peninjauan lokasi, Menteri PUPR memastikan pemerintah pusat akan membiayai pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini. Hanya saja, nominal nilai proyek belum ditentukan. Yang pasti, pembangunan akan dimulai tahun ini dan ditarget selesai pertengahan 2018 mendatang.
“Bapak Menteri PUPR tadi memastikan pengerjaan Underpass akan dilaksanakan tahun ini dan ditarget rampung pertengahan 2018 mendatang,” ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta seusai mendampingi Menteri PUPR tinjau lokasi proyek Underpass Patung Ngurah Rai Tuban, Sabtu lalu.
Bupati Giri Prasta menyebutkan, biaya pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban nantinya ditanggung penuh pemerintah pusat. Sedangkan Pemkab Badung diminta bantuannya mengkoordinasi terkait pembebasan lahan milik warga yang dibutuhkan untuk proyek Underpass.
Namun, sejauh ini belum dipastikan bagaimana detail Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, termasuk menyangkut panjang, lebar, dan tinggi beton. Gagasan pembangunan Underpass itu sendiri didasari pertimbangan kondisi arus lalulintas yang sangat padat di persimpangan sebelah timur Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban ini.
Simpang Patung Ngurah Rai Tuban merupakan titik pertemuan arus lalulintas dari empat arah. Dari utara, merupakan arus kendaraan dari arah Jalan Sunset Road Legian dan Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur. Dari timur, merupakan arus keluar kendaraan dari Tol Bali Mandara. Dari selatan, merupakan arus kendaraan dari arah kawadan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sedangkan dari barat, merupakan arus kendaraan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
“Kami berharap dengan terwujudnya pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai pertengahan tahun 2018 mendatang, bisa mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi dikawasan tersebut,” harap Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Badung, Sang Nyoman Oka Permana, mengaku belum mengetahui persis perencanaan pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban. Pasalnya, proyek ini langsung di bawah Kementerian PUPR.
Meski demikian, kata Oka Permana, proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini pengerjaannya menggunakan model design and build. "Jadi, kontraktor langsung yang menyiapkan desain sekaligus mengerjakannya," papar Oke Permana saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (2/4).
Ditanya berapa panjang dan lebar Underpass Simpang Patung Ngurah Rau Tuban, menurut Oka Permana, pihaknya belum tahu. Demikian pula estimasi pembebasan laran berikut seluruh anggaran royek underpass. "Masalah itu, pusat yang tahu," dalihnya.
Paparan senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba. Menurut Surya Syuamba, proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini mulai dari pendanaan sampai pelaksanaan diambil oleh pemerintah pusat. Bulan April 2017 ini akan dilakukan persiapan-persiapan administrasi. Kemudian, 5 bulan ke depan akan dilanjutkan dengan kegiatan fisik.
Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban nantinya akan menjadi jalan bawah tanah kedua di wilayah Badung. Sebelumnya, telah lebih dulu dibangun Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta di kawasan wisata internasional Kuta, Badung, yang dioperasikan penuh sejak 20 Mei 2013 silam.
Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta dibangun dengan sepanjang 435 meter, lebar 18 meter, dan tinggi dinding beton 5,2 meter. Underpass dengan dua jalur masing-masing selebar 9 meter tersebut rampung dikerjakan selama 18 bulan, sejak November 2011.
Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta merupakan satu dari dua proyek infrastruktur yang dibangun menjelang digelarnya KTT APEC di Nusa Dua, Oktober 2013 silam. Selain Underpass Simpang Dewa Ruci, juga dibangun Jalan Tol ‘Terindah’ Bali Mandara rute Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua. Jalan Tol di atas laut bernilai Rp 2,7 triliun itu membentang sepanjang 16,4 kilometer dengan lebar 14 meter. * asa
Bahkan, pembangunan Underpass tersebut akan dikerjakan mulai tahun 2017 ini dan ditarget rampung pada 2018, dengan dana dari pusat.
Kepastian akan terealisasunya rencana pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini diperoleh setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, terjun meninjau lokasi proyek, Sabtu (1/4). Saat tinjau lokasi hari itu, Mednteri PURR Basuki Hadi Moeljono didampingi Dir-jen Bina Marga KemenPUPR Arie Setiadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).
Dari hasil peninjauan lokasi, Menteri PUPR memastikan pemerintah pusat akan membiayai pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini. Hanya saja, nominal nilai proyek belum ditentukan. Yang pasti, pembangunan akan dimulai tahun ini dan ditarget selesai pertengahan 2018 mendatang.
“Bapak Menteri PUPR tadi memastikan pengerjaan Underpass akan dilaksanakan tahun ini dan ditarget rampung pertengahan 2018 mendatang,” ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta seusai mendampingi Menteri PUPR tinjau lokasi proyek Underpass Patung Ngurah Rai Tuban, Sabtu lalu.
Bupati Giri Prasta menyebutkan, biaya pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban nantinya ditanggung penuh pemerintah pusat. Sedangkan Pemkab Badung diminta bantuannya mengkoordinasi terkait pembebasan lahan milik warga yang dibutuhkan untuk proyek Underpass.
Namun, sejauh ini belum dipastikan bagaimana detail Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, termasuk menyangkut panjang, lebar, dan tinggi beton. Gagasan pembangunan Underpass itu sendiri didasari pertimbangan kondisi arus lalulintas yang sangat padat di persimpangan sebelah timur Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban ini.
Simpang Patung Ngurah Rai Tuban merupakan titik pertemuan arus lalulintas dari empat arah. Dari utara, merupakan arus kendaraan dari arah Jalan Sunset Road Legian dan Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur. Dari timur, merupakan arus keluar kendaraan dari Tol Bali Mandara. Dari selatan, merupakan arus kendaraan dari arah kawadan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sedangkan dari barat, merupakan arus kendaraan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
“Kami berharap dengan terwujudnya pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai pertengahan tahun 2018 mendatang, bisa mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi dikawasan tersebut,” harap Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Badung, Sang Nyoman Oka Permana, mengaku belum mengetahui persis perencanaan pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban. Pasalnya, proyek ini langsung di bawah Kementerian PUPR.
Meski demikian, kata Oka Permana, proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini pengerjaannya menggunakan model design and build. "Jadi, kontraktor langsung yang menyiapkan desain sekaligus mengerjakannya," papar Oke Permana saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (2/4).
Ditanya berapa panjang dan lebar Underpass Simpang Patung Ngurah Rau Tuban, menurut Oka Permana, pihaknya belum tahu. Demikian pula estimasi pembebasan laran berikut seluruh anggaran royek underpass. "Masalah itu, pusat yang tahu," dalihnya.
Paparan senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba. Menurut Surya Syuamba, proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban ini mulai dari pendanaan sampai pelaksanaan diambil oleh pemerintah pusat. Bulan April 2017 ini akan dilakukan persiapan-persiapan administrasi. Kemudian, 5 bulan ke depan akan dilanjutkan dengan kegiatan fisik.
Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban nantinya akan menjadi jalan bawah tanah kedua di wilayah Badung. Sebelumnya, telah lebih dulu dibangun Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta di kawasan wisata internasional Kuta, Badung, yang dioperasikan penuh sejak 20 Mei 2013 silam.
Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta dibangun dengan sepanjang 435 meter, lebar 18 meter, dan tinggi dinding beton 5,2 meter. Underpass dengan dua jalur masing-masing selebar 9 meter tersebut rampung dikerjakan selama 18 bulan, sejak November 2011.
Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta merupakan satu dari dua proyek infrastruktur yang dibangun menjelang digelarnya KTT APEC di Nusa Dua, Oktober 2013 silam. Selain Underpass Simpang Dewa Ruci, juga dibangun Jalan Tol ‘Terindah’ Bali Mandara rute Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua. Jalan Tol di atas laut bernilai Rp 2,7 triliun itu membentang sepanjang 16,4 kilometer dengan lebar 14 meter. * asa
1
Komentar