Cuaca Tak Menentu, Nelayan Paceklik Ikan
Cuaca yang tidak menentu belakangan ini mempengaruhi tangkapan ikan para nelayan di Pantai Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Hasil tangkapan menurun drastis, bahkan kebanyakan nelayan rugi karena biaya melaut tidak sebanding dengan hasilnya.
Hal itu diungkapkan salah seorang nelayan I Wayan Gole, Senin (3/4). Dikatakan, nelayan kini hanya bisa bengong saja sembari menanti ikan datang. “Kemungkinan musimnya sekarang. Ikan biasanya terlihat di pinggir laut, sekarang ini di tengah laut tidak ada ikan,” ungkapnya. Dia menjelaskan, nelayan merugi karena harus menutupi biaya operasional seperti bahan bakar mesin perahu. “Karena tangkapan tidak ada, jadinya habis untuk keliling beli solar,” ujarnya.
Hasil tangkapan biasanya, dalam sekali melaut, satu jukung akan penuh dengan ikan mencapai puluhan kilogram. “Kalau sekarang belum tentu penuh semuanya, pulang biasanya bawa sedikit,” ujarnya.
Biasanya, ikan yang diperoleh oleh nelayan pantai Manyar adalah ikan pindang. “Ikan pasaran yang kami dapat, jarang dapat ikan bagus. Itu pun sekarang sedikit,” jelasnya. Bagi Gole, cuaca yang tidak bersahabat saat ini lebih baik digunakan untuk beristirahat.
Tidak itu saja, para nelayan memilih memasang bubu alias jembakan bagi udang dan lobster. “Di sini banyak lobster, nelayan yang melaut sekarang ini memasang bubu saja. Harapannya besok bisa dapat,” ujarnya sambil menunjuk jukung yang berada di tengah laut. Kondisi tangkapan ikan yang minim di wilayah tersebut, pedagang makanan ikan pun memilih mencari ikan ke pasar ikan Kedonganan, di Kabupaten Badung. * e
Hal itu diungkapkan salah seorang nelayan I Wayan Gole, Senin (3/4). Dikatakan, nelayan kini hanya bisa bengong saja sembari menanti ikan datang. “Kemungkinan musimnya sekarang. Ikan biasanya terlihat di pinggir laut, sekarang ini di tengah laut tidak ada ikan,” ungkapnya. Dia menjelaskan, nelayan merugi karena harus menutupi biaya operasional seperti bahan bakar mesin perahu. “Karena tangkapan tidak ada, jadinya habis untuk keliling beli solar,” ujarnya.
Hasil tangkapan biasanya, dalam sekali melaut, satu jukung akan penuh dengan ikan mencapai puluhan kilogram. “Kalau sekarang belum tentu penuh semuanya, pulang biasanya bawa sedikit,” ujarnya.
Biasanya, ikan yang diperoleh oleh nelayan pantai Manyar adalah ikan pindang. “Ikan pasaran yang kami dapat, jarang dapat ikan bagus. Itu pun sekarang sedikit,” jelasnya. Bagi Gole, cuaca yang tidak bersahabat saat ini lebih baik digunakan untuk beristirahat.
Tidak itu saja, para nelayan memilih memasang bubu alias jembakan bagi udang dan lobster. “Di sini banyak lobster, nelayan yang melaut sekarang ini memasang bubu saja. Harapannya besok bisa dapat,” ujarnya sambil menunjuk jukung yang berada di tengah laut. Kondisi tangkapan ikan yang minim di wilayah tersebut, pedagang makanan ikan pun memilih mencari ikan ke pasar ikan Kedonganan, di Kabupaten Badung. * e
1
Komentar