Urip Optimis PDIP Cetak Hattrick
Kader Harus Habis-Habisan di Pemilu 2024
‘Saya yakin masyarakat Bali akan tetap memberikan kepercayaan kepada PDIP. Apalagi, kami melakukan kerja-kerja kerakyatan dan turun ke bawah’
JAKARTA, NusaBali
PDI Perjuangan sangat percaya diri di Pemilu 2024. Ketua DPP PDIP yang juga anggota Komisi IV DPR RI dapil Bali I Made Urip, optimis bakal mencetak hattrick (menang tiga kali berturut-turut) di Pemilu 2024, karena kader banteng sangat solid dengan kerja keras politik di akar rumput. .
"Itu (cetak hattrick) sudah menjadi keputusan partai. Sebagai kader, kami harus melaksanakan dengan baik. Melakukan konsolidasi, penggalangan, kerja-kerja politik, kerja-kerja kerakyatan di lapangan dalam rangka meraih simpati untuk kemenangan partai di Pemilu 2024 agar bisa hattrick," ujar Made Urip saat NusaBali hubungi, Rabu (13/7).
Untuk itu, lanjut Urip, konsolidasi harus dilakukan terus menerus. Struktural partai harus solid, kompak dan bersatu dalam melakukan kerja-kerja politik, maupun kerja-kerja kerakyatan di lapangan. Terutama saat membantu masyarakat menghadapi kondisi pandemi Covid-19, serta recovery (pemulihan) ekonomi.
"Kalau itu semua dilaksanakan, saya yakin di Pemilu 2024 mendatang PDIP menang, baik di pemilihan legistatif dan pemilihan presiden sehingga kemenangan tiga kali bisa diraih," ucap politisi senior yang sudah 5 periode duduk di DPR RI ini, seraya menunjukkan keyakinanan bahwa PDIP akan tetap menjadi pilihan masyarakat Bali.
Kata Urip, kader PDIP termasuk dirinya harus rajin turun ke bawah membantu masyarakat, karena itu merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan simpati dari rakyat. Sebab, suara mereka yang nantinya menentukan menang atau tidak PDIP di Pulau Seribu Pura ini.
"Sudah dua setengah tahun masyarakat Bali hampir tidak ada kegiatan, karena pandemi Covid-19. Sekarang sudah mulai ada kegiatan adat dan keagamaan seperti ngaben massal, ngenteg linggih, usaba desa dan lain-lain. PDIP harus hadir di tengah-tengah masyarakat," papar caleg DPR RI yang meraih suara kelima terbesar nasional di Pemilu 209 ini.
Ketika ditanya adanya kasus hukum yang menimpa kader kawakan PDIP yang mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Urip mengatakan tidak ada dampaknya. Urip menegaskan rakyat sudah cerdas dalam memilih. “Mereka dapat melihat dan memilah mana urusan partai dan urusan pribadi,” ujar politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Bagi Urip masalah suap atau korupsi tergantung dari tingkah laku perorangan sehingga tidak bisa dipukul rata kepada semua kader. "Jadi, saya yakin masyarakat Bali akan tetap memberikan kepercayaan kepada PDIP. Apalagi, kami melakukan kerja-kerja kerakyatan dan turun ke bawah," imbuh anggota DPR RI periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 ini.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu, Ketua DPP PDIP yang juga merupakan Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan, PDIP bertekad menang di Pemilu 2024. Agar mencetak hattrick atau tiga kali menang secara berturut-turut jawabannya dengan kerja keras seluruh elemen kader. *k22
"Itu (cetak hattrick) sudah menjadi keputusan partai. Sebagai kader, kami harus melaksanakan dengan baik. Melakukan konsolidasi, penggalangan, kerja-kerja politik, kerja-kerja kerakyatan di lapangan dalam rangka meraih simpati untuk kemenangan partai di Pemilu 2024 agar bisa hattrick," ujar Made Urip saat NusaBali hubungi, Rabu (13/7).
Untuk itu, lanjut Urip, konsolidasi harus dilakukan terus menerus. Struktural partai harus solid, kompak dan bersatu dalam melakukan kerja-kerja politik, maupun kerja-kerja kerakyatan di lapangan. Terutama saat membantu masyarakat menghadapi kondisi pandemi Covid-19, serta recovery (pemulihan) ekonomi.
"Kalau itu semua dilaksanakan, saya yakin di Pemilu 2024 mendatang PDIP menang, baik di pemilihan legistatif dan pemilihan presiden sehingga kemenangan tiga kali bisa diraih," ucap politisi senior yang sudah 5 periode duduk di DPR RI ini, seraya menunjukkan keyakinanan bahwa PDIP akan tetap menjadi pilihan masyarakat Bali.
Kata Urip, kader PDIP termasuk dirinya harus rajin turun ke bawah membantu masyarakat, karena itu merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan simpati dari rakyat. Sebab, suara mereka yang nantinya menentukan menang atau tidak PDIP di Pulau Seribu Pura ini.
"Sudah dua setengah tahun masyarakat Bali hampir tidak ada kegiatan, karena pandemi Covid-19. Sekarang sudah mulai ada kegiatan adat dan keagamaan seperti ngaben massal, ngenteg linggih, usaba desa dan lain-lain. PDIP harus hadir di tengah-tengah masyarakat," papar caleg DPR RI yang meraih suara kelima terbesar nasional di Pemilu 209 ini.
Ketika ditanya adanya kasus hukum yang menimpa kader kawakan PDIP yang mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Urip mengatakan tidak ada dampaknya. Urip menegaskan rakyat sudah cerdas dalam memilih. “Mereka dapat melihat dan memilah mana urusan partai dan urusan pribadi,” ujar politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Bagi Urip masalah suap atau korupsi tergantung dari tingkah laku perorangan sehingga tidak bisa dipukul rata kepada semua kader. "Jadi, saya yakin masyarakat Bali akan tetap memberikan kepercayaan kepada PDIP. Apalagi, kami melakukan kerja-kerja kerakyatan dan turun ke bawah," imbuh anggota DPR RI periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 ini.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu, Ketua DPP PDIP yang juga merupakan Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan, PDIP bertekad menang di Pemilu 2024. Agar mencetak hattrick atau tiga kali menang secara berturut-turut jawabannya dengan kerja keras seluruh elemen kader. *k22
Komentar