World Beach Games 2023 di Bali Diyakini Beri Kontribusi Positif
JAKARTA, NusaBali
Bali terpilih sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) optimistis penyelenggaraan AWBG 2023 dapat memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, khususnya dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi dan pariwisata pasca-pandemi.
"AWBG Bali tak semata memberi keuntungan bagi dunia olahraga, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata. AWBG merupakan multi-event olahraga pantai dan air paling prestisius yang akan diikuti 1.200 atlet dan 1.400 official dari 100 negara," ujar Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/7).
AWBG juga merupakan kegiatan terakbar karena akan menerima kedatangan representatif dari 205 NOC dan 36 Internasional Federation di seluruh dunia serta para petinggi organisasi internasional olahraga, di antaranya pimpinan IOC, OCA, WADA, hingga CAS pada General Assembly. Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) bersama NOC Indonesia langsung memperkuat koordinasi.
Delegasi ANOC yang dipimpin Anggota Dewan Eksekutif ANOC dan Kepala Komisi Events Timothy Fok serta Sekretaris Jenderal Gunila Lindberg melakukan visitasi ke Pulau Dewata pada 7-12 Juli.
Dalam kunjungan di Bali, Fok dan Lindberg didampingi Technical Director Haider Farman, Project Director Emilia Robert, International Relations Gustavo Harada, serta AWBG Project Manager Andres Santi.
Mereka disambut Okto dan Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal serta pengurus NOC Indonesia. Antara lain, Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy, Komisi Culture and Education Ricard Sam Bera serta Direktur Internasional Relation Cresida Mariska dan Lilla Horvath.
Mereka mengunjungi dan mendiskusikan lokasi-lokasi potensial yang akan digunakan untuk AWBG Bali 2023, seperti Kuta, Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana, hingga Sanur. Tinjauan itu merupakan indentifikasi awal opsi penentuan akomodasi, fasilitas medis, jalur transportasi, tempat upacara pembukaan, serta venue yang selanjutnya akan dibahas dalam pertemuan Delegasi Teknis (TD) Federasi Internasional (IF’s) di Bali pada September 2022.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi ANOC dan NOC Indonesia juga bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan AWBG. Plus berkomitmen untuk mempromosikan ajang ini kepada generasi muda serta menawarkan akses infrastruktur dan servis publik agar event itu berjalan sukses.
Menurut Okto, Presiden Joko Widodo memiliki perhatian penuh terhadap sektor olahraga Indonesia. Bali sendiri menjadi tuan rumah edisi kedua AWBG pada 5-12 Agustus 2023. Pertama kali, pesta cabang olahraga pantai dan air paling bergengsi se-dunia ini digelar di Doha, Qatar, 2019. AWBG Bali 2023 akan mempertandingkan 10 cabang olahraga mandatory. 10 cabang olahraga itu, yakni aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai, karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang perairan terbuka 5 km. Lalu ada empat cabang olahraga tambahan, dua diajukan tuan rumah dan dua lainnya akan diajukan oleh ANOC. *k22
"AWBG Bali tak semata memberi keuntungan bagi dunia olahraga, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata. AWBG merupakan multi-event olahraga pantai dan air paling prestisius yang akan diikuti 1.200 atlet dan 1.400 official dari 100 negara," ujar Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/7).
AWBG juga merupakan kegiatan terakbar karena akan menerima kedatangan representatif dari 205 NOC dan 36 Internasional Federation di seluruh dunia serta para petinggi organisasi internasional olahraga, di antaranya pimpinan IOC, OCA, WADA, hingga CAS pada General Assembly. Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) bersama NOC Indonesia langsung memperkuat koordinasi.
Delegasi ANOC yang dipimpin Anggota Dewan Eksekutif ANOC dan Kepala Komisi Events Timothy Fok serta Sekretaris Jenderal Gunila Lindberg melakukan visitasi ke Pulau Dewata pada 7-12 Juli.
Dalam kunjungan di Bali, Fok dan Lindberg didampingi Technical Director Haider Farman, Project Director Emilia Robert, International Relations Gustavo Harada, serta AWBG Project Manager Andres Santi.
Mereka disambut Okto dan Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal serta pengurus NOC Indonesia. Antara lain, Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy, Komisi Culture and Education Ricard Sam Bera serta Direktur Internasional Relation Cresida Mariska dan Lilla Horvath.
Mereka mengunjungi dan mendiskusikan lokasi-lokasi potensial yang akan digunakan untuk AWBG Bali 2023, seperti Kuta, Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana, hingga Sanur. Tinjauan itu merupakan indentifikasi awal opsi penentuan akomodasi, fasilitas medis, jalur transportasi, tempat upacara pembukaan, serta venue yang selanjutnya akan dibahas dalam pertemuan Delegasi Teknis (TD) Federasi Internasional (IF’s) di Bali pada September 2022.
Dalam kesempatan tersebut, delegasi ANOC dan NOC Indonesia juga bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan AWBG. Plus berkomitmen untuk mempromosikan ajang ini kepada generasi muda serta menawarkan akses infrastruktur dan servis publik agar event itu berjalan sukses.
Menurut Okto, Presiden Joko Widodo memiliki perhatian penuh terhadap sektor olahraga Indonesia. Bali sendiri menjadi tuan rumah edisi kedua AWBG pada 5-12 Agustus 2023. Pertama kali, pesta cabang olahraga pantai dan air paling bergengsi se-dunia ini digelar di Doha, Qatar, 2019. AWBG Bali 2023 akan mempertandingkan 10 cabang olahraga mandatory. 10 cabang olahraga itu, yakni aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai, karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang perairan terbuka 5 km. Lalu ada empat cabang olahraga tambahan, dua diajukan tuan rumah dan dua lainnya akan diajukan oleh ANOC. *k22
1
Komentar