Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Ditarget Selesai 2018. Panjang 600 Meter, Biaya Rp 260 Miliar
Inilah gambaran singkat Underpass (jalan bawah tanah) yang rencananya dibangun di Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban dirancang sepanjang 600 meter dan lebar 14 meter, dengan biaya sekitar Rp 260 miliar.
Gambaran ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Nyoman Yasmara, saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (3/4). Nyoman Yasmara menyebutkan, sesuai perencanaan, Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban memiliki panjang 600 meter, dengan lebar jalur lalulintas 14 meter. Lebar ini belum termasuk median selebar 0,5 meter dan trotoar selebar 0,75 meter yang berada di sisi kanan dan kiri. Sedangkan tinggi ruang bebas Underpass sekitar 5,2 meter.
Menurut Yasmara, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk proyek Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini mencapai Rp 260 miliar. Dana proyek ini akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerntah pusat, karena pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban dikerjakan oleh pusat.
“Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bapak Basuki Hadimoeljono sudah meninjau langsung ke lapangan (lokasi Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Red), Sabtu lalu,” jelas Yasmasa.
Rencananya, kata Yasmara, pengerjaan proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban bernilai Rp 260 miliar akan dilakukan mulai pertengahan tyahun 2017 ini. “Bila sesuai rencana, proyek proyek Underpass ditargetkan sudah rampung tahun 2018 mendatang,” katanya.
Menurut Yasmara, selain membangun Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, pemerintah pusat juga berencana juga sedang mengkaji kemungkinan untuk memperlebar ruas jalan di Simpang Kam-pus Unud-Jalan Bypass Ngurah Rai Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Pasalnya, jalur dari arah Kota Denpasar menuju kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Ba-dung selama ini kerap krodit di Simpang Kampus Unud.
“Ada rencana melakukan pelabaran jalan di Simpang Kampus Unud, karena di sana sering sekali krodit. Masalahnya, kendaraan yang menuju ke Kampus Unud berhenti di traffic light, sementara kendaraan lain yang menuju Nusa Dua harus menggunakan satu jalur. Itu sebabnya, kenapa sering macet,” tegas Yasmara.
Hanya saja, kata Yasmara, perencanaan pelebaran jalan di Simpang Kampus Unud ini sedang dimatangkan. Belum diketahui pasti kapan proyek ini dapat terealisasi. “Sekarang masih kami kaji dulu.”
Meski begitu, jelas Yasmara, jika merujuk perencanaan awal, pelebaran jalan yang dirancang hanya untuk ruas jalan dari Denpasar menuju Nusa Dua saja. Sedangkan untuk arah sebaliknya dari Nusa Dua menuju Denpasar, tidak ada perubahan. “Jadi, ada penambahan satu jalur saja dengan panjang 4,5 meter. Jalur yang ditambah dari arah Denpasar menuju Nusa Dua,” katanya.
Sementara itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyambut baik pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban sepanjang 600 meter. Bupati Giri Prasta berharap dengan pembangunan Underpass ini, bisa mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi di Simpang Patung Ngurah Rai Tub an.
“Bapak Menteri PUPR waktu meninjau lokasi hari Sabtu sudah memastikan akan mendanai proyek Underpass ini. Mudah-mudahan tahun 2018 sudah selesai pembangunannya,” harap Bupati Giri Prasta di sela-sela acara mutasi pejabat yang digelar di Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin kemarin.
Menteri PURR, Basuki Hadi Moeljono, sebelumnya telah turun meninjau lokasi Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Sabtu (1/4) lalu, dengan didampingi Dirjen Bina Marga KemenPUPR Arie Setiadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Dari hasil peninjauan lokasi, Menteri PUPR memastikan pemerintah pusat akan membiayai pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini.
Simpang Patung Ngurah Rai Tuban merupakan titik pertemuan arus lalulintas dari empat arah. Dari utara, merupakan arus kendaraan dari arah Jalan Sunset Road Legian dan Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur. Dari timur, merupakan arus keluar kendaraan dari Tol Bali Mandara. Dari selatan, merupakan arus kendaraan dari arah kawadan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sedangkan dari barat, merupakan arus kendaraan dari Bandara Internasional Ngurah Rai. * asa
Gambaran ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Nyoman Yasmara, saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (3/4). Nyoman Yasmara menyebutkan, sesuai perencanaan, Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban memiliki panjang 600 meter, dengan lebar jalur lalulintas 14 meter. Lebar ini belum termasuk median selebar 0,5 meter dan trotoar selebar 0,75 meter yang berada di sisi kanan dan kiri. Sedangkan tinggi ruang bebas Underpass sekitar 5,2 meter.
Menurut Yasmara, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk proyek Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini mencapai Rp 260 miliar. Dana proyek ini akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerntah pusat, karena pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban dikerjakan oleh pusat.
“Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bapak Basuki Hadimoeljono sudah meninjau langsung ke lapangan (lokasi Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Red), Sabtu lalu,” jelas Yasmasa.
Rencananya, kata Yasmara, pengerjaan proyek Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban bernilai Rp 260 miliar akan dilakukan mulai pertengahan tyahun 2017 ini. “Bila sesuai rencana, proyek proyek Underpass ditargetkan sudah rampung tahun 2018 mendatang,” katanya.
Menurut Yasmara, selain membangun Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, pemerintah pusat juga berencana juga sedang mengkaji kemungkinan untuk memperlebar ruas jalan di Simpang Kam-pus Unud-Jalan Bypass Ngurah Rai Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Pasalnya, jalur dari arah Kota Denpasar menuju kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Ba-dung selama ini kerap krodit di Simpang Kampus Unud.
“Ada rencana melakukan pelabaran jalan di Simpang Kampus Unud, karena di sana sering sekali krodit. Masalahnya, kendaraan yang menuju ke Kampus Unud berhenti di traffic light, sementara kendaraan lain yang menuju Nusa Dua harus menggunakan satu jalur. Itu sebabnya, kenapa sering macet,” tegas Yasmara.
Hanya saja, kata Yasmara, perencanaan pelebaran jalan di Simpang Kampus Unud ini sedang dimatangkan. Belum diketahui pasti kapan proyek ini dapat terealisasi. “Sekarang masih kami kaji dulu.”
Meski begitu, jelas Yasmara, jika merujuk perencanaan awal, pelebaran jalan yang dirancang hanya untuk ruas jalan dari Denpasar menuju Nusa Dua saja. Sedangkan untuk arah sebaliknya dari Nusa Dua menuju Denpasar, tidak ada perubahan. “Jadi, ada penambahan satu jalur saja dengan panjang 4,5 meter. Jalur yang ditambah dari arah Denpasar menuju Nusa Dua,” katanya.
Sementara itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyambut baik pembangunan Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban sepanjang 600 meter. Bupati Giri Prasta berharap dengan pembangunan Underpass ini, bisa mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi di Simpang Patung Ngurah Rai Tub an.
“Bapak Menteri PUPR waktu meninjau lokasi hari Sabtu sudah memastikan akan mendanai proyek Underpass ini. Mudah-mudahan tahun 2018 sudah selesai pembangunannya,” harap Bupati Giri Prasta di sela-sela acara mutasi pejabat yang digelar di Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin kemarin.
Menteri PURR, Basuki Hadi Moeljono, sebelumnya telah turun meninjau lokasi Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Sabtu (1/4) lalu, dengan didampingi Dirjen Bina Marga KemenPUPR Arie Setiadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Dari hasil peninjauan lokasi, Menteri PUPR memastikan pemerintah pusat akan membiayai pembangunan Underpass Patung Ngurah Rai Tuban ini.
Simpang Patung Ngurah Rai Tuban merupakan titik pertemuan arus lalulintas dari empat arah. Dari utara, merupakan arus kendaraan dari arah Jalan Sunset Road Legian dan Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur. Dari timur, merupakan arus keluar kendaraan dari Tol Bali Mandara. Dari selatan, merupakan arus kendaraan dari arah kawadan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sedangkan dari barat, merupakan arus kendaraan dari Bandara Internasional Ngurah Rai. * asa
Komentar