Jalan As Beton Desa Suana - Tanglad Rusak

Kerusakan jalan ini mendapatkan perhatian dari Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru. Terlihat pinggiran jalan terkikis habis hingga menyisakan dasar tanah. Kondisi ini membuat jalan menjadi sempit dan berbahaya untuk dilewati. Politisi Gerindra asal Nusa Penida ini pun meminta agar Pemkab Klungkung membuat jalan dengan kualitas terbaik di Nusa Penida agar tidak mudah rusak. "Sejumlah ruas jalan juga berlubang sehingga membahayakan untuk pengguna jalan," ujar Wayan Baru, Jumat (15/7). Dia meminta kepada Pemkab Klungkung untuk meningkatkan kualitas aspal proyek jalan yang akan dikerjakan. Agar akses jalan yang ada bisa digunakan lebih lama oleh masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Klungkung I Made Jati Laksana, mengataka sudah menginventaris jalan rusak di Nusa Penida. "Jalan itu dikerjakan tahun 2015, sekarang sudah berumur tujuh tahun," ujar Jati Laksana.

Kerusakan jalan itu, kata dia, karena tonase kendaraan yang berat tidak sesuai dengan kapasitas aspal jalan yang ada. Selain itu, karena kondisi alam, jalan tidak memiliki parit hingga tergerus oleh air hujan dan sisi jalan pun habis. "Dulu jalannya lenggang jarang dilalui kendaraan berat dan targetnya agar semua jalan bisa diaspal. Jadi akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bertonase berat," ungkapnya.

Jati Laksana mengharapkan bisa segera bisa memperbaiki jalan itu dengan anggaran pemeliharaan rutin. Mengingat kerusakan jalan terjadi di beberapa titik saja. "Kerusakan sudah diinvenataris. Nanti dibantu melalui anggaran belanja rutin. Kalau ada sisa kita akan bawa ke sana," ujar Jati Laksana.

Saat ini Dinas PUPRKP Klungkung sedang memperbaiki akses jalan dari Desa Pejukutan - Desa Adat Gepuh dengan DAK (dana alokasi khusus) Rp 5,9 miliar. Proyek jalan yang bersumber dari APBN tersebut akan mengerjakan jalan berjenis coolmix. Karena akses jalan tersebut rusak parah.*wan