Produksi Kopi Robusta Tabanan Meningkat
TABANAN, NusaBali
Produksi Kopi robusta di Kabupaten Tabanan meningkat tiap tahun. Produksi ini bertambah lantaran sejumlah faktor dari petani rutin melaksanakan peremajaan kopi hingga pemasaran kopi yang meluas.
Data dari Dinas Pertanian Tabanan sepanjang 2019-2021, tahun 2019 produksi kopi mencapai 5.500,37 ton dari luasan tanam 9.585,37 hektare. Kemudian di tahun 2020 mengalami lonjakan menjadi 5.546,02 ton meski dari sisi luasan tanam menurun menjadi 9.584,87 hektare, dan pada 2021 semakin melonjak mencapai 5.589,12 ton hasil dari luasan yang sama pada tahun 2020.
Penyuluh Tingkat Muda Dinas Pertanian Tabanan, I Ketut Yuli Aryani mengatakan produksi kopi robusta ini memang meningkat tiap tahun. Ini karena beberapa faktor yang paling penting adalah petani mulai sadar melakukan peremajaan. "Peremajaan ini penting tujuan untuk meregenerasi, jika hanya mengandalkan pohon tua, tentu hasil produktivitasnya menurun," ujar Yuli Aryani, Jumat (15/7).
Kata dia, sentra produksi kopi robusta ini terbesar ada di Kecamatan Pupuan, dan dalam luasan lebih kecil dibudidayakan di wilayah Selemadeg Barat, serta Penebel. “Produksi kopi robusta di wilayah Pupuan ini bahkan sudah mengantongi sertifikat Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG),” tuturnya.
Jelas Yuli Aryani, peremajaan tanaman kopi ini sangat diperlukan. Sebab rata-rata umur tanaman kopi di kembangkan oleh petani di Tabanan di sudah berumur tua, sehingga produktivitasnya berpotensi tidak maksimal lagi jika dibiarkan. "Peremajaan kopi kita dapatkan tiap tahun dari pusat," tandasnya. *des
Komentar