Prosesi Pujawali Pura Mandara Giri Semeru Agung
Pura Mandara Giri Semeru Agung
Lumajang
Pujawali
Purnama Kasa
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
Cok Ace
Bupati Lumajang
H Thoriqul Haq
Pura Ulun Ranu Pane
LUMAJANG, NusaBali - Ribuan umat Hindu dari Bali dan luar Bali, tangkil (hadir) untuk bersembahyang di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Persembahyangan tersebut serangkaian puncak karya Pujawali pada Purnama Kasa, Buda Kliwon Pahang, Rabu (13/7). Ida Batara akan masineb pada Redite Umanis Merakih, Minggu (24/7).
Prosesi karya Pujawali tersebut dikoordinasikan langsung oleh Wakil Gubernur Bali Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati MSi alias Cok Ace. Puncak Pujawali dihadiri oleh Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, bersama jajaran Muspida Lumajang.
Hadir pula untuk mengkoordinasikan prosesi karya, salah seorang tokoh Puri Agung Ubud, Gianyar yang juga adik kandung Wagub Cok Ace, Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati Msi alias Cok De.
Wagub Cok Ace bersama Bupati Lumajang H Thoriqul Haq, juga menghadiri upacara Pamelaspasan sekaligus penandatanganan prasasti, peletakan batu dasar pembangunan wantilan, sekaligus piodalan Pura Ulun Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, pada Wraspati Umanis Pahang, Kamis (14/7). Untuk diketahui, Pura Ulun Ranu Pane terletak 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wilayah Ranu Pane dihuni masyarakat majemuk. Di samping Pura Ulun Ranu Pane terdapat satu masjid.
Wagub Cok Ace mengatakan Pujawali di pura setempat tidak sebatas bermakna persembahan dan puji syukur atas anugerah Ida Btara-batari yang bertana di pura itu. Dia juga memaknai keberadaan pura dengan segenap prosesinya merupakan wujud kelekatan dan kebersamaan yang nyata antara umat Hindu di Jawa dan di Bali.
Wagub Cok Ace didampingi Ny Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati dan sejumlah kepala OPD Provinsi Bali merasa terharu dengan area dan bangunan pura yang makin rapi, terutama karena penataan paving dan tanaman, lengkap dengan gapura.7lsa
Komentar