FKH Unud dan Distan Peduli Anjing Jalanan
Karena banyak anjing tidak terawat, berpenyakit kulit, cacingan hingga berpotensi zoonosis (menular pada manusia)
GIANYAR, NusaBali
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana (Unud) bersama Dinas Pertanian (distan) Gianyar menyambangi tempat penampungan anjing jalanan di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. FKH Unud peduli terhadap kondisi anjing liar ini agar tidak menjadi hewan penular penyakit.
Ketua pelaksana kegiatan drh Luh Made Sudimartini MSc mengatakan kepedulian ini serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mengingat saat ini banyak berkeliaran anjing-anjing jalanan yang tidak bertuan dengan kondisi tidak sehat. Banyak organisasi/yayasan dog rescue mengupayakan penyelamatan anjing jalanan, merelokasi bahkan sampai pengadopsi. Karena banyak anjing tidak terawat, berpenyakit kulit, cacingan hingga berpotensi zoonosis (menular pada manusia) bagi para penyelamat dan juga masyarakat. "Melihat kondisi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian ini," jelasnya, Minggu (17/7).
Kegiatan ini pula, jelas Sudimartini, untuk memberikan pendampingan kepada kelompok masyarakat penyayang anjing yang ada di Desa Batubulan sehingga dapat meningkatkan status kesehatan anjing. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan berupa pengobatan anjing dan peningkatan pengetahuan anggota kelompok penyayang anjing jalanan dalam merawat dan pengendalian penyakit parasiter.
Kepala Puskeswan Wilayah III Gianyar drh Arya Dharma menyebutkan kegiatan ini dipilih dan dipusatkan bagi pemilik penampungan anjing di Batuyang dengan jumlah anjing 50 ekor. Kegiatan ini juga dapat membangun sumber daya manusia dalam hal ini adalah anggota kelompok dengan cara meningkatkan kapasitas atau kemampuan merawat anjing, demonstrasi dan bimbingan teknis sanitasi kandang, kontrol parasit cacing dan ektoprasit, serta merawat anjing sakit.
Pemilik perlindungan angjing atau shelter Cokorda Istri menjelaskan saat ini anjing di penampungannya 50 ekor. Sebagian besar berjenis kelamin betina. Kondisi anjing secara umum tampak sehat. Namun, ada beberapa ekor tampak mengalami penyakit kulit, penyakit mata, batuk rejan, seekor buta, dan seekor sudah diamputasi pada kedua kaki belakangnya. Atas kondisi anjing jalanan tersebut, tim FKH Unud menyerahkan bantuan obat cacing, obat semprot luka, salep kulit, salep mata dan pakan anjing. *nvi
Ketua pelaksana kegiatan drh Luh Made Sudimartini MSc mengatakan kepedulian ini serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mengingat saat ini banyak berkeliaran anjing-anjing jalanan yang tidak bertuan dengan kondisi tidak sehat. Banyak organisasi/yayasan dog rescue mengupayakan penyelamatan anjing jalanan, merelokasi bahkan sampai pengadopsi. Karena banyak anjing tidak terawat, berpenyakit kulit, cacingan hingga berpotensi zoonosis (menular pada manusia) bagi para penyelamat dan juga masyarakat. "Melihat kondisi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian ini," jelasnya, Minggu (17/7).
Kegiatan ini pula, jelas Sudimartini, untuk memberikan pendampingan kepada kelompok masyarakat penyayang anjing yang ada di Desa Batubulan sehingga dapat meningkatkan status kesehatan anjing. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan berupa pengobatan anjing dan peningkatan pengetahuan anggota kelompok penyayang anjing jalanan dalam merawat dan pengendalian penyakit parasiter.
Kepala Puskeswan Wilayah III Gianyar drh Arya Dharma menyebutkan kegiatan ini dipilih dan dipusatkan bagi pemilik penampungan anjing di Batuyang dengan jumlah anjing 50 ekor. Kegiatan ini juga dapat membangun sumber daya manusia dalam hal ini adalah anggota kelompok dengan cara meningkatkan kapasitas atau kemampuan merawat anjing, demonstrasi dan bimbingan teknis sanitasi kandang, kontrol parasit cacing dan ektoprasit, serta merawat anjing sakit.
Pemilik perlindungan angjing atau shelter Cokorda Istri menjelaskan saat ini anjing di penampungannya 50 ekor. Sebagian besar berjenis kelamin betina. Kondisi anjing secara umum tampak sehat. Namun, ada beberapa ekor tampak mengalami penyakit kulit, penyakit mata, batuk rejan, seekor buta, dan seekor sudah diamputasi pada kedua kaki belakangnya. Atas kondisi anjing jalanan tersebut, tim FKH Unud menyerahkan bantuan obat cacing, obat semprot luka, salep kulit, salep mata dan pakan anjing. *nvi
1
Komentar