Desa Bugbug Mapunia Rp 500 Juta Buat Manca Desa
AMLAPURA, NusaBali
Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana menyerahkan dana punia di Pura Puseh, Banjar Kajanan, Desa Adat Ngis, Kecamatan Manggis, Karangasem, Redite Paing Krulut, Minggu (17/7).
Punia yang dihaturkan sebesar Rp 500 juta. Tiap desa adat diberikan dana punia Rp 100 juta. Rombongan prajuru Desa Adat Bugbug dipimpin Kelian I Nyoman Purwa Ngurah Arsana ngaturang dana punia mulai dari Desa Adat Datah, Kecamatan Abang. Punia diterima Bendesa I Wayan Gede Surya Kusuma. Selanjutnya ke Desa Adat Bebandem, Kecamatan Bebandem. Punia di Desa Adat Ngis, Kecamatan Manggis diterima Panyarikan I Nengah Sukardana, Jro Pasek I Gede Sudibya dan Kubayan I Gede Antara Diputra, dan Jro Mangku Nengah Sukaryana pamangku di Pura Puseh Desa Adat Ngis.
Prajuru Desa Adat Bugbug yang datang mendampingi Kelian I Nyoman Purwa Ngurah Arsana yakni Penyarikan I Wayan Merta, Baga Parahyangan I Wayan Artana, Baga Pawongan I Wayan Sutama, Kelian Nayaka I Nengah Sirnu, Pangenter Adat I Ketut Resi, Tim Ahli I Nyoman Putu Arka. Dana punia untuk Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem sebelumnya telah diserahkan juga nominalnya Rp 100 juta dan bantuan krama Desa Adat Bugbug di Mataram, NTB, juga diberikan Rp 100 juta, sehingga total dana punia Rp 500 juta.
Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana menerangkan, dana punia itu adalah program Desa Adat Bugbug berbagi. Selama ini berkat doa dan restu krama manca desa, Desa Adat Bugbug dapat rezeki, lahan di Desa Adat Bugbug mulai laku dikontrak investor. “Rezeki yang didapatkan dibagi-bagikan kepada desa yang tergabung dalam manca desa, tahun depan direncanakan ada program ini lagi, tujuannya mempererat pasemetonan,” jelas Nyoman Purwa Ngurah Arsana.
Penyaluran dana punia disalurkanatas keputusan paruman Desa Adat Bugbug. Nyoman Purwa mengingatkan, Oktober 2022 nanti ada upacara pujawali di Pura Gumang agar krama dari Desa Adat Ngis, datang begitu juga krama dari Desa Adat Jasri, krama Desa Adat Datah dan krama Desa Adat Bebandem. Di sana tempat bertemunya manca desa setiap dua tahun sekali, sambil ngiring Ida Bhatara masing-masing.
Juga diingatkan, krama Desa Adat Ngis nantinya wajib gunakan destar kuning, krama Desa Adat Datah destar poleng, krama Desa Adat Jasri destar hitam, krama Desa Adat Bebandem destar putih dan krama Desa Adat Bugbug destar merah. Penyarikan Desa Adat Ngis I Nengah Sukardana mengapresiasi kedatangan prajuru Desa Adat Bugbug guna mempererat pasemetonan hingga membawa dana punia. “Dana punia ini sangat membantu kami, di samping juga semakin mempererat pasemetonan,” jelas Nengah Sukardana. *k16
Komentar