Bupati Buleleng Resmikan Amisewaka DLCC
Siap Cetak SDM Pariwisata Berkualitas
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah Job Training Center/Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sekaligus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dengan nama Amisewaka Desa Les Community Center (DLCC) resmi operasional di Buleleng.
Peresmian lembaga belajar berbasis komunitas ini dilakukan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Senin (18/7). “Kehadiran Amisewaka DLCC diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia di bidang pariwisata yang berkualitas,” kata Bupati Buleleng.
Amisewaka DLCC saat ini memiliki dua konsentrasi pendidikan, yakni tata hidangan dan tata boga. Pembelajaran di Amisewaka DLCC pun diharapkan bisa dikembangkan ke konsentrasi lainnya pada bidang pariwisata. “Pengembangan ini diperlukan seiring dinamika pariwisata di Bali termasuk Buleleng yang terus berkembang,” kata Agus Suradnyana.
Buleleng, kata Agus Suradnyana, merupakan daerah yang terus dikembangkan pariwisatanya, menjadi pariwisata yang berkualitas dari sisi wisatawan maupun pelaku pariwisatanya.
Karena itu pendidikan pariwisata diharapkan menghasilkan tenaga yang lebih berkompeten dan mempunyai integritas dalam bekerja. Termasuk memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga memiliki nilai saing dengan daerah pariwisata lainnya. "Saya yakin Amisewaka bisa berkontribusi terhadap pariwisata berkualitas di Buleleng. Ke depan akan terus kita tingkatkan daya saing. Baik pada sisi pelayanan maupun arsitektur," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Amisewaka DLCC, Rucina Ballinger menyebutkan, keberadaan Amisewaka DLCC bertujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan pengetahuan dari anak-anak muda. Memberikan pelatihan pariwisata yang berkualitas tanpa ada batasan. Baik dari sisi ekonomi, fisik maupun lainnya. "Bagi kami setiap anak memiliki hak terhadap akses pendidikan yang berkualitas," sebutnya.
Kata dia, Amisewaka DLCC didedikasikan untuk memberikan pelatihan kejuruan dan keterampilan hidup di daerah Desa Les. Program utama dari Amisewaka DLCC adalah tata boga dan tata hidangan. Dua program ini akan ditunjang dengan pembelajaran budaya, kebun organik, komputer, bahasa Inggris, pelatihan gong dan tarian serta sosial kewirausahaan.
Lembaga pelatihan kerja ini mengusung filosofi Living Values Education (LVE), yang merupakan pendidikan untuk menghidupkan nilai di dalam diri. "LVE bertujuan untuk menyediakan prinsip-prinsip, panduan dan cara bagi pengembangan manusia seutuhnya dengan mengenali diri sendiri dan orang lain di sekitar. Adapun sasarannya membantu memikirkan dan merefleksikan nilai personal, sosial dan moral," ujar Rucina Ballinge. *mz
1
Komentar