BPBD Bentuk 14 Satuan Pendidikan Aman Bencana
SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng tahun ini membentuk 14 Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
SPAB dari 14 sekolah ini tersebar pada sembilan kecamatan di Buleleng, dengan tingkat kerawanan bencana tinggi. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buleleng Putu Meles, Senin (18/7), mengatakan pembentukan SPAB, memprioritaskan sekolah-sekolah rawan bencana. Dari ratusan sekolah yang ada di Buleleng semua jenjang hampri 10 persennya dinyatakan rawan bencana. Terutama sekolah yang dekat dengan pantai hingga sekolah yang ada di dataran tinggi.
“Pemetaan sekolah rawan bencana kami bersinergi dengan Disdikpora Buleleng. Selanjutnya sekolah-sekolah yang dipetakan akan disasar untuk menjadi SPAB. Tujuannya dengan pembentukan SPAB, warga sekolah siap melakukan penyelamatan dan evakuasi mandiri saat ada bencana,” kata Meles.
Penentuan sekolah rawan bencana juga, disebut Meles, disesuaikan dengan sejarah bencana yang pernah dialami di sekolah tersebut. Sekolah yang disasar menjadi SPAB, wajib memenuhi syarat administrasi berupa struktur organisasi dan SK pengurus. Sekolah juga wajib membuat dan menentukan jalur evakuasi dan titik kumpul sementara yang bisa diakses saat terjadi bencana.
Jelas Meles, guru dan siswa juga akan dilatih simulasi kesiapan dna penyelamatan bencana. Materi penyelamatan dan evakuasi diberikan oleh fasilitator sesuai dengan potensi bencana yang ada di sekitar sekolah. Sekolah yang berpotensi mengalami bencana puting beliung, akan berbeda dengan sekolah yang berpotensi terdampak tsunami, longsor maupun banjir bandang.
Menurut Meles, simulasi yang diberikan kepada guru dan siswa sangat penting. Harapannya saat terjadi bencana mereka siap mengevakuasi dan menyelamatkan diri secara mandiri. Sehingga bisa menekan potensi jatuhnya korban jiwa.
Sementara itu, program pembentukan SPAB di Buleleng dimulai dari tahun 2021 lalu. Pemerintah pusat menginisiasi program SPAB, untuk menyiapkan masyarakat termasuk satuan pendidikan siap berhadapan dengan bencana. Program ini pun diprioritaskan kepada daerah yang memiliki potensi rawan bencana seperti Buleleng. Di awal pembentukan di tahun 2021 lalu selain penyiapan 30 orang fasilitator dari berbagai instansi juga sudah dibentuk 4 SPAB. Sehingga sampai saat ini sudah ada 18 SPAB di Buleleng.*k23
Komentar