nusabali

Apindo Bali Dukung Penguatan UMKM

  • www.nusabali.com-apindo-bali-dukung-penguatan-umkm

Gelar promosi hingga pameran bersama di tingkat kabupaten/kota

DENPASAR,NusaBali
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)  Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Bali mendukung penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan melaksanakan promosi dan pemasaran melalui show atau pameran bersama di kabupaten/kota.  Polanya    koordinasi dengan kabupaten/kota, lewat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.  Apakah  itu Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian maupun yang  lain. “Jadwal atau pelaksanaan ditentukan dari koordinasi tersebut,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Bali /DPP Apindo Bali I Nengah Nurlaba, Selasa (20/7).

Yang jelas, kata Nurlaba ada peluang dan media bagi UMKM untuk mempromosikan dan menambahkan peluang pasar. Untuk kepentingan tersebut di kabupaten/kota juga sudah ada Dewam Pimpinan Kabupaten (DPK).  Dan di kabupaten/kota Apindo  memiliki UMKM binaan.

Kata Nurlaba, dukungan  show promosi melalui pameran, merupakan salah satu upaya Apindo untuk memberdayakan dan memperkuat UMKM.  Kata dia, selain bidang investasi  UMKM merupakan salah satu konsern Apindo.  

“ Bagian dari dalam program kerja Apindo Bali,”  ujar pengusaha asal Kabupaten Jembrana. Hasil  dari dukungan tersebut UMKM semakin kuat dan berkembang. Dari usaha mikro menjadi usaha kecil. Dari usaha kecil  naik menjadi usaha menengah.

 “Semakin naik kelas,” ucap dia. Pengkatagorian tersebut kata Nurlaba sudah ditentukan sesuai aturan tentang UMKM. Usaha mikro, kekayaan bersih antara Rp 50 juta sampai Rp 300 juta. Sedang hasil penjualan per tahun Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar. Sedangkan usaha menengah kekayaan bersih Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 miliar. Hasil penjualan atau omset antara Rp 2,5 miliar sampai dengan  Rp 50 miliar pertahun.  “Kriteria diatur berdasarkan aturan yang ada,”  terang Nurlaba.

Data dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi  Bali jumlah UMKM menunjukkan pertumbuhan.  Desember 2019 jumlah UMKM di Bali 327.353. Pada akhir 2020 meningkat menjadi 412.265. Ada perkembangan 84.912 UMKM.

 “Makin bagus, kalau UMKM  semakin banyak naik kelas,” ungkapnya. Karena alasan itulah mengapa Apindo Bali konsern dengan  pemberdayaan UMKM, untuk meningkatkan kewirausahaan. Kata dia,  membaiknya kepariwisataan Bali  menjadi salah satu moment untuk menguatkan UMKM dan mengangkat UMKM di Bali.

 “Jangan sampai moment  ini  lewat begitu saja,”  ucap Nurlaba. I Made Dwi Semaraputra alias Dek Ong, seorang pelaku UMKM mengaku pameran memang  dirasakan bermanfaat bagi dia untuk  pemasaran. “Bisa dikatakan kami rutin ada undangan pameran,” ucap pelaku UMKM budidaya lebah madu asal Desa Yeh Sumbul Pekutatan, Jembrana.

Selain pameran di daerah, Dek Ong menuturkan dia juga sampai pameran ke Jakarta. Pihaknya, kata Dek Ong merupakan salah satu binaan dari Apindo Bali.

 “Pemkab Jembrana sangar mendukung,” ungkapnya. Selain itu dia mendapat support dari perbankan. Diantaranya BRI dan Perbarindo. Karena pameran itulah, pemasaran usahanya sampai ke luar daerah. “Pameran itu sangat membantu pemasaran, “ ucap Dek Ong. *K17

Komentar