Persiapan Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Hindari Krodit, Arus Lalin Dialihkan
Menghindari terjadi krodit, arus lalu lintas (lalin) di jalur utama Kintamani –Singaraja di depan Pura Ulun Danu Batur di Desa Pakraman Batur, Kintamani, akan dialihkan.
BANGLI, NusaBali
Pengalihan arus lalin dilakukan mulai Minggu (9/4) sampai dengan berakhirnya rangkaian Upacara Ngusaba Kadasa, 24 April nanti.
Dengan demikian pamedek/krama yang nangkil merasa nyaman dan aman maturan dan sembahyang ke Pura Ulun Danu Batur selama pelaksanaan karya.
“Para pengguna jalan akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif yang telah ditentukan,” kata Kasatlantas Polres Bangli AKP I Gusti Agung Ayu Udayani Addi SIK, Jumat (7/4).
Mengacu perencanaan, arus lalin di jalur utama depan Pura Ulun Danu Batur akan diberlakukan satu arah. Pamedek dari utara yang akan nangkil sembahyang hanya dibolehkan sampai di pertigaan Katung, kemudian belok kanan melewati jalur Peludu ke selatan sampai di simpang tiga Petung. Sebaliknya, kendaraan dari arah selatan tidak boleh ke utara, namun belok kiri dan parkir di Tunon. Dikecualikan bagi kendaraan penganyar dan VIP.
“Itu juga dilengkapi tanda petunjuk arah,” imbuh IGA Udayani. Ditambahkan, untuk kendaraan yang datang dari Singaraja dialihkan melewati jalur Gunung Kunyit. Sedang kendaraan dari arah utara, yang bukan pamedek diarahkan ke simpang Belancan ke kanan tembus simpang empat Peludu. Dari sini bisa lanjut ke selatan atau ke timur. “Pengalihan arus lalinnya masih sama seperti tahun lalu. Namun di jalur Gunung Kunyit (Jalan Gunung Sari) saat ini ada bahu jalan yang jebol sehingga menghambat arus. Terkait hal itu kami sudah bersurat ke Dinas PU,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau, khusus untuk warga yang melintas di jalur Gunung Kunyit, sebisa mungkin menggunakan kendaraan kecil. Tujuannya menghindari kian parahnya jebolan bahu jalan Gunung Kunyit. “Masih bisa dilalui, namun kalau kendaraan besar banyak melintas dikhawatiri kerusakan makin parah,” ucap IGA Udayani.
Sedangkan untuk tempat parkir, IGA Udayani menyatakan tempat parkir di depan Pura Ulun Danu Batur untuk sulinggih dan VIP. Lokasi parkir lainnya, di Lapangan Kintamani, Terminal Katung, dan di depan Restoran Maharaja. “Kami harap semua patuh, tidak melawan arus,” tandasnya.
Sementara kian dekatnya pelaksanaan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, krama dari berbagai tempat ngayah. Termasuk pengayah dari rombongan Pemkab Bangli dipimpin Wabup Sang Nyoman Sedana Arta, pada Jumat kemarin, berbaur bersama pamedek lainnya. * k17
Dengan demikian pamedek/krama yang nangkil merasa nyaman dan aman maturan dan sembahyang ke Pura Ulun Danu Batur selama pelaksanaan karya.
“Para pengguna jalan akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif yang telah ditentukan,” kata Kasatlantas Polres Bangli AKP I Gusti Agung Ayu Udayani Addi SIK, Jumat (7/4).
Mengacu perencanaan, arus lalin di jalur utama depan Pura Ulun Danu Batur akan diberlakukan satu arah. Pamedek dari utara yang akan nangkil sembahyang hanya dibolehkan sampai di pertigaan Katung, kemudian belok kanan melewati jalur Peludu ke selatan sampai di simpang tiga Petung. Sebaliknya, kendaraan dari arah selatan tidak boleh ke utara, namun belok kiri dan parkir di Tunon. Dikecualikan bagi kendaraan penganyar dan VIP.
“Itu juga dilengkapi tanda petunjuk arah,” imbuh IGA Udayani. Ditambahkan, untuk kendaraan yang datang dari Singaraja dialihkan melewati jalur Gunung Kunyit. Sedang kendaraan dari arah utara, yang bukan pamedek diarahkan ke simpang Belancan ke kanan tembus simpang empat Peludu. Dari sini bisa lanjut ke selatan atau ke timur. “Pengalihan arus lalinnya masih sama seperti tahun lalu. Namun di jalur Gunung Kunyit (Jalan Gunung Sari) saat ini ada bahu jalan yang jebol sehingga menghambat arus. Terkait hal itu kami sudah bersurat ke Dinas PU,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau, khusus untuk warga yang melintas di jalur Gunung Kunyit, sebisa mungkin menggunakan kendaraan kecil. Tujuannya menghindari kian parahnya jebolan bahu jalan Gunung Kunyit. “Masih bisa dilalui, namun kalau kendaraan besar banyak melintas dikhawatiri kerusakan makin parah,” ucap IGA Udayani.
Sedangkan untuk tempat parkir, IGA Udayani menyatakan tempat parkir di depan Pura Ulun Danu Batur untuk sulinggih dan VIP. Lokasi parkir lainnya, di Lapangan Kintamani, Terminal Katung, dan di depan Restoran Maharaja. “Kami harap semua patuh, tidak melawan arus,” tandasnya.
Sementara kian dekatnya pelaksanaan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, krama dari berbagai tempat ngayah. Termasuk pengayah dari rombongan Pemkab Bangli dipimpin Wabup Sang Nyoman Sedana Arta, pada Jumat kemarin, berbaur bersama pamedek lainnya. * k17
Komentar