BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Punya Perisai di Setiap Desa
Santunan kematian diserahkan kepada 3 ahli waris sebesar Rp 42 juta dan beasiswa kepada 2 orang anak maksimal Rp 149.500.000.
BANGLI, NusaBali
BPJS Ketenagakerjaan Gianyar menggelar sosialisasi kepada Perbekel dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Bangli di Museum Gunung Api Batur, Kecamatan Kintamani, Rabu (20/7). Sosialiasi juga diisi penyerahan santunan dan beasiswa kepada ahli waris. BPJS Ketenagakerjaan Gianyar menargetkan pembentukan penggerak jaminan sosial (Perisai) di setiap desa di Kabupaten Bangli. Perisai berperan sebagai agen BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Bimo Prasetiyo mengatakan Perisai memudahkan masyarakat atau tenaga kerja mengakses program BPJS Ketenagakerjaan. Pemkab Bangli sudah mendaftarkan tenaga kerja non ASN sebanyak 2.099 orang dan 1.129 perangkat desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Banyak sektor yang belum optimal terlindungi. Kami mengundang perangkat desa maupun BPD agar bisa meneruskan informasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat,” ungkap Bimo Prasetiyo.
Menurut Bimo Prasetiyo, sektor yang belum optimal bergabung BPJS Ketenagakerjaan yakni petani, pedagang, dan pembudidaya ikan di kawasan Kintamani. Mempermudah masyarakat atau tenaga kerja mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, dibentuklah agen Perisai. Di setiap desa akan ada agen Perisai. “Agen Perisai bertugas mensosialisasikan program jaminan sosial. Membantu tenaga kerja mendaftar sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang,” jelas Bimo Prasetiyo.
Para agen Perisai mendapatkan insentif sesuai dengan jumlah peserta yang mendaftar. “Agen juga dapat menerima pembayaran iuran dari peserta. Agen dapat persentase,” beber Bimo Prasetiyo. Targetnya, seluruh desa di Bangli punya agen Perisai. Harapannya masyarakat tercover jaminan sosial. Saat sosialiasi, Bimo Prasetiyo menyerahkan santunan kematian kepada 3 ahli waris sebesar Rp 42 juta dan beasiswa kepada 2 orang anak dengan total biaya maksimal sebesar Rp 149.500.000. Sosialisasi dihadiri Sekda Bangli IB Giri Putra, Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Ni Luh Ketut Wardani, dan Kadis PMD Bangli Dewa Agung Putu Purnama. *esa
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Bimo Prasetiyo mengatakan Perisai memudahkan masyarakat atau tenaga kerja mengakses program BPJS Ketenagakerjaan. Pemkab Bangli sudah mendaftarkan tenaga kerja non ASN sebanyak 2.099 orang dan 1.129 perangkat desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Banyak sektor yang belum optimal terlindungi. Kami mengundang perangkat desa maupun BPD agar bisa meneruskan informasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat,” ungkap Bimo Prasetiyo.
Menurut Bimo Prasetiyo, sektor yang belum optimal bergabung BPJS Ketenagakerjaan yakni petani, pedagang, dan pembudidaya ikan di kawasan Kintamani. Mempermudah masyarakat atau tenaga kerja mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, dibentuklah agen Perisai. Di setiap desa akan ada agen Perisai. “Agen Perisai bertugas mensosialisasikan program jaminan sosial. Membantu tenaga kerja mendaftar sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang,” jelas Bimo Prasetiyo.
Para agen Perisai mendapatkan insentif sesuai dengan jumlah peserta yang mendaftar. “Agen juga dapat menerima pembayaran iuran dari peserta. Agen dapat persentase,” beber Bimo Prasetiyo. Targetnya, seluruh desa di Bangli punya agen Perisai. Harapannya masyarakat tercover jaminan sosial. Saat sosialiasi, Bimo Prasetiyo menyerahkan santunan kematian kepada 3 ahli waris sebesar Rp 42 juta dan beasiswa kepada 2 orang anak dengan total biaya maksimal sebesar Rp 149.500.000. Sosialisasi dihadiri Sekda Bangli IB Giri Putra, Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Ni Luh Ketut Wardani, dan Kadis PMD Bangli Dewa Agung Putu Purnama. *esa
1
Komentar