Kakak-beradik Berkelahi Pakai Sajam
Kejadian ini menyebabkan Komang S mengalami luka robek pada perutnya hingga harus dilarikan ke RSUD.
SEMARAPURA, NusaBali
Warga kakak-beradik di Banjar Kanginan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, berkelahi dengan menggunakan senjata tajam (sajam), Rabu (20/7) siang. Akibatnya kedua saudara kandung ini sama-sama mengalami luka dan harus dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Klungkung untuk mendapatkan perawatan medis.
Kedua kakak-beradik yang terlibat perkelahian di Banjar Kanginan, Desa Paksebali ini, yakni Komang S,50, dan adik kandungnya, I Nengah S,41, yang sama - sama bekerja sebagai sopir.
Informasi di lapangan, kejadian ini bermula sekitar pukul 12.30 Wita. Ketika itu Nengah S berada di rumah. Kemudian saat itu, datang Komang S hingga berpapasan.
Entah bagaimana saat berpapasan itu, memicu ketersinggungan Nengah S dan langsung mengambil blakas. Setelah itu, terjadilah pergumulan keduanya di halaman rumah.
Dari kejadian ini menyebabkan Komang S mengalami luka robek pada perutnya hingga harus dilarikan ke RSUD Klungkung. Sedangkan Nengah S mengalami luka pada bagian kepalanya akibat dipukul menggunakan kayu di punggungnya, hingga harus dilarikan ke Puskesmas Dawan.
Selanjutnya warga sekitar yang mendengar ada keributan langsung melerai dan memisahkan. Diketahui, kedua saudara tersebut sering ribut hanya karena masalah sepele di dalam keluarga, dan yang terakhir kejadian hari ini dengan menggunakan senjata tajam.
Menindaklanjuti kejadian tersebut petugas Polsek Dawan langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Personel piket Polsek Dawan sudah mendatangi TKP dan RS untuk melakukan tindakan kepolisian," ujar Kapolsek Dawan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari. Untuk saat ini petugas belum mengetahui pemicu perkelahian keduanya.
Namun, rencana masalah itu akan diselesaikan secara restorative justice. Mengingat yang berselisih masih saudara kandung. "Rencana penyelesaian kasusnya dengan resrorative justice," AKP Kalpika Sari.
Komang S, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Klungkung, Kamis (21/7). Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa mengatakan, saat ini Komang S masih dalam perawatan di Ruang Apel, karena mengalami luka pada hepar (hati), abdomen (perut), termasuk beberapa jari di tangan kirinya. "Kondisi Komang S sudah dalam kondisi stabil," ujar Widiyasa.*wan
Kedua kakak-beradik yang terlibat perkelahian di Banjar Kanginan, Desa Paksebali ini, yakni Komang S,50, dan adik kandungnya, I Nengah S,41, yang sama - sama bekerja sebagai sopir.
Informasi di lapangan, kejadian ini bermula sekitar pukul 12.30 Wita. Ketika itu Nengah S berada di rumah. Kemudian saat itu, datang Komang S hingga berpapasan.
Entah bagaimana saat berpapasan itu, memicu ketersinggungan Nengah S dan langsung mengambil blakas. Setelah itu, terjadilah pergumulan keduanya di halaman rumah.
Dari kejadian ini menyebabkan Komang S mengalami luka robek pada perutnya hingga harus dilarikan ke RSUD Klungkung. Sedangkan Nengah S mengalami luka pada bagian kepalanya akibat dipukul menggunakan kayu di punggungnya, hingga harus dilarikan ke Puskesmas Dawan.
Selanjutnya warga sekitar yang mendengar ada keributan langsung melerai dan memisahkan. Diketahui, kedua saudara tersebut sering ribut hanya karena masalah sepele di dalam keluarga, dan yang terakhir kejadian hari ini dengan menggunakan senjata tajam.
Menindaklanjuti kejadian tersebut petugas Polsek Dawan langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Personel piket Polsek Dawan sudah mendatangi TKP dan RS untuk melakukan tindakan kepolisian," ujar Kapolsek Dawan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari. Untuk saat ini petugas belum mengetahui pemicu perkelahian keduanya.
Namun, rencana masalah itu akan diselesaikan secara restorative justice. Mengingat yang berselisih masih saudara kandung. "Rencana penyelesaian kasusnya dengan resrorative justice," AKP Kalpika Sari.
Komang S, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Klungkung, Kamis (21/7). Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa mengatakan, saat ini Komang S masih dalam perawatan di Ruang Apel, karena mengalami luka pada hepar (hati), abdomen (perut), termasuk beberapa jari di tangan kirinya. "Kondisi Komang S sudah dalam kondisi stabil," ujar Widiyasa.*wan
Komentar