Danrem Terima Kunjungan Petani Organik
AMLAPURA, NusaBali
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam didampingi Dandim Karangasem Letkol Inf Sutikno menerima kunjungan petani di Makodim Karangasem, Jalan Sudirman Amlapura, Kamis (21/7).
Brigjen TNI Choirul Anam mengapresiasi semangat petani yang memulai mengembangkan pertanian organik. Selain bernilai ekonomi tinggi, beras organik sangat baik untuk kesehatan.
“Saya mendukung kerja keras petani, yang memulai mengembangkan pertanian organik. Kami telah bantu traktor, nanti bersinergi di lapangan dengan anggota TNI,” ungkap Brigjen Choirul Anam. Petani yang telah mengembangkan pertanian organik di Tempek Subak Bakung, Banjar Bakung, Desa/Kecamatan Manggis dan Tempek Subak Sandat di Desa Selubung, Kecamatan Manggis. Kelian Tempek Subak Bakung I Wayan Wardana mengaku telah mengembangkan pertanian organik sejak pertengahan tahun 2021.
Wayan Wardana dan petani di Subak Bakung sudah tiga kali panen padi hitam, padi merah, dan padi putih. “Harga jualnya jauh lebih mahal, Rp 20.000 per kilogram sementara beras biasa Rp 10.000 per kilogram,” ungkap Wayan Wardana. Dari 22 hektare lahan di Subak Bakung, seluas 2 hektare dimanfaatkan untuk pertanian organik. Kelian Tempek Subak Sandat I Gede Pasek Astika telah mengembangkan pertanian organik seluas 4 hektare dari 19 hektare luas lahan. “Pupuk organik menggunakan kotoran sapi dan limbah lingkungan, biayanya murah,” kata Pasek Astika.
Kedatangan perwakilan petani ke Makodim Karangasem difasilitasi praktisi pertanian Ida Bagus Gede Arsana. “Petani mengembangkan tanaman organik, murni menggunakan pupuk organik dari kotoran sapi dan limbah,” ungkap Ida Bagus Gede Arsana. Tokoh tani ini memberikan pelatihan sejak awal tahun 2021 di dua subak yang telah mengembangkan pertanian organik. Tanah jadi lebih subur, nilai jual produksi lebih mahal, dan sangat baik untuk kesehatan. “Kami terus edukasi petani agar kembali ke organik,” ungkap Ida Bagus Gede Arsana. *k16
1
Komentar