Sapi Terinfeksi PMK di Bali Tersisa 110 Ekor, Seluruhnya di Buleleng
DENPASAR, NusaBali.com – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bali berhasil ditangani dengan baik. Dari kasus yang sempat menyentuh angka 551 ekor sapi terinfeksi, kini menyisakan 110 ekor sapi.
Penurunan angka kasus yang cukup signifikan ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, pada saat Coffee Morning Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Jumat (22/7/2022) pagi.
“Jumlah sapi yang terinfeksi PMK di Bali tersisa 110 ekor dan seluruhnya berada di Kabupaten Buleleng,” kata Dewa Made Indra.
Sisa 110 ekor sapi ini, kata Dewa Made Indra, merupakan hasil giat Satgas Penanganan PMK Kabupaten/Kota se-Bali yang berhasil menangani 441 dari 551 ekor sapi yang terinfeksi hingga Kamis (21/7/2022) berdasarkan data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKNAS).
Satgas Penanganan PMK Kabupaten Buleleng, melalui saluran zoom meeting di kesempatan yang sama, mengatakan tengah melakukan komunikasi dan negosiasi dengan para petani untuk bisa dilakukan pemotongan bersyarat.
"Ini memang sulit karena sapi merupakan sumber penghidupan para peternak, sehingga kami melakukan pendekatan persuasif karena sapi ini kan ada pemiliknya," ujar Dewa Made Indra.
Mantan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan pemotongan bersyarat ini dilakukan untuk mempercepat penanggulangan PMK mengingat formulasi teknis stamping out dengan kompensasi belum ada.
"Pemerintah pusat sudah menjanjikan kompensasi melalui Keputusan Mentan, namun belum ada formulasi untuk mengukur besaran harga tipe-tipe sapi," tutur Indra di hadapan Kepala ORI Perwakilan Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, dan awak media.
Sampai saat ini terdapat 558 ribu ekor sapi di Bali dan sekitar 9 persen atau 50.726 ekor sapi sudah divaksin. Indra menargetkan jika 110 ekor sapi ini sudah berhasil dinolkan, vaksinasi akan digenjot oleh Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali.
"Jika ini sudah bisa diselesaikan, kita akan genjot vaksinasi karena Bapak Gubernur (Wayan Koster) sudah menginstruksikan agar Bali secepatnya bisa menjadi hijau menjelang G20," ucap Indra. *rat
1
Komentar