Denpasar Investment Class Waspadai Investasi Bodong di Kalangan Milenial
DENPASAR, NusaBali.com – Untuk memberi pemahaman tentang literasi keuangan dan terhindar dari investasi bodong, Financial Evolution (FIN.E) bekerjasama dengan Bkraf Denpasar menggelar Denpasar Investment Class (DIC).
“Investasi bodong itu terjadi karena ketidaktahuan. Maka dari itu kami hadir untuk memberi pengetahuan agar risiko dari investasi bodong itu semakin menurun,” ungkap CEO FIN.E, Cahaya Paramananda, Jumat (22/7/2022).
Rencananya kegiatan di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar ini akan dilaksanakan secara rutin tiap bulan, menyusul antusiasme peserta pada DIC pertama. “Jumlah peserta yang datang jauh dari ekspektasi saya. Saya kira yang datang hanya 10 orang, tetapi ini lebih dari dugaan saya sampai tempat duduk penuh terisi peserta,” ungkap Cahaya.
Kelas literasi keuangan yang diikuti sebayak 50 peserta ini dikemas semenarik mungkin dengan materi yang ringan seperti bagaimana mengetahui mengelola aset, perencanaan keuangan bagaimana caranya membuat tabungan, dana darurat, memilih investasi yang benar dan legal yang sesuai dengan hukum yang berlaku yang diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
“Setiap bulan akan diberikan kelas, diajarkan bagaimana mengatur keuangan dan investasi yang benar. Tentunya akan diisi oleh banyak mentor yang memiliki sertifikat mengajar di bidang keuangan,” jelasnya.
Uniknya, penutupan di kelas literasi ini, peserta diminta untuk menuliskan permasalahan keuangannya pada secarik kertas yang nantinya akan dikumpul dan diambil secara acak untuk dibacakan. Terdengar suara antusias peserta yang tak terhenti ketika sesi ini dibuka dan tak sedikit para peserta sangat aktif dalam sesi tanya jawab dalam kelas yang berlangsung sekitar dua jam tersebut.
“Saya senang dan bangga bisa ikut serta ikut kelas ini, di kelas ini belajar bagaimana mengatur keuangan yang baik sehingga dan terhindar dari investasi bodong,” ujar Wahyu, mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Sependapat dengan Wahyu, rekannya Deva yang juga sedang menempuh pendidikan semester 6 ikut andil dalam kegiatan kelas literasi keuangan ini. Deva mengaku kegiatan ini memberikan banyak manfaat baginya terkhusus dalam proses perencanaan keuangan.
“Konsep kegiatan ini sangat menarik yaitu finansial keuangan jadi saya tertarik untuk ikut. Jika ada waktu dan kesempatan lagi, bulan depan saya juga akan hadir lagi di kegiatan ini,” papar Deva sembari tersenyum.
Dengan adanya kegiatan positif ini, nantinya bisa memberikan pemahaman bahwa literasi keuangan yang baik wajib dimiliki oleh setiap kalangan dan perencanaan keuangan bukanlah teori semata, melainkan sebuah gaya hidup yang perlu ditanamkan sejak dini.
“Kami berharap dengan adanya acara ini berama kita dapat membangun dan memperkuat mengenai literasi keuangan dan investasi sedini mungkin guna mendukung pemulihan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Cahaya. *ris
Komentar