Bupati Tamba Bagikan Makanan Gratis Bagi Lansia Miskin
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba merealisasikan janji politik saat kampanye terkait pemberian makanan gratis setiap hari bagi warga lanjut usia (lansia) miskin.
Bantuan makanan gratis itu secara simbolis diserahkan Bupati Tamba kepada penerima manfaat di tiga lokasi berbeda yakni di Kelurahan Loloan Barat, Kelurahan Banjar Tengah, dan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (22/7).
Sesuai data Dinas Sosial Jembrana, jumlah lansia miskin yang diberikan bantuan makanan gratis di tahun 2022 ini sebanyak 367 penerima. Para penerima tersebar di 30 desa/kelurahan di 5 kecamatan se-Jembrana.
Penerima bantuan di Kecamatan Pekutatan sebanyak 7 penerima, Kecamatan Mendoyo 79 penerima, Kecamatan Jembrana 37 penerima, Kecamatan Negara 114 penerima, dan Kecamatan Melaya 130 penerima.
Di sela-sela penyerahan bantuan, Bupati Tamba mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu realisasi program sesuai visi-misinya. Bupati Tamba mengakui ada sedikit keterlambatan dalam merealisasikan program ini karena harus menunggu proses tender. Bupati Tamba berjanji untuk tahun 2023 mekanisme pengadaan makanan gratis bagi lansia miskin ini akan diubah sehingga lebih cepat dan mudah. “Hari ini sudah kami mulai program pemberian asupan makanan jadi. Kami berikan untuk makan siang dan sore (dua porsi tiap hari) terhadap lansia yang kurang mampu. Ini merupakan tanggung jawab Bupati untuk memberikan asupan makanan kepada panglingsir (orang yang dituakan) yang kurang mampu sehingga beliau tidak terlantarkan," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, sudah membentuk tim pengawas. Hal itu pun untuk memastikan bantuan makanan benar-benar sampai ke penerima manfaat. Setiap mengantar makanan, wajib dicatat dan didokumentasikan. "Ini hari pertama yang akan berlanjut sampai akhir tahun. Tahun depan akan berlanjut," ungkap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Sementara Kadis Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan, bantuan makanan yang diberikan untuk lansia miskin berupa makanan jadi. Menu makanan mengacu pada angka kecukupan gizi untuk lansia sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019. “Bantuan makanan ini diberikan setiap hari. Diberikan untuk makan siang dan makan sore dengan sekali pengantaran. Sesuai kontrak dengan penyedia, kami atur pengiriman paling lambat diantar pukul 10.00 Wita," ujar Oka Parwata.
Oka Parwata mengatakan, program ini merupakan program inovasi dari Bupati Tamba dengan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Sesuai visi mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia berlandaskan Tri Hita Karana melalui misi Nangun Sat Kerthi Loka Jembrana. Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan rehabilitasi sosial kepada lansia miskin dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. "Bantuan ini sebagai pelaksanaan rehabilitasi sosial untuk penanganan ataupun penurunan risiko sosial yang ditujukan kepada lansia miskin dan atau telantar," ucap Oka Parwata. *ode
1
Komentar