209 Koperasi Didorong Menjadi Koperasi Modern

Koperasi mandiri dan modern akan mampu menjegal toko berjejaring. Harapan itu disampaikan saat puncak HUT ke-75 Koperasi di Bale Desa Adat Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat (22/7). Menurut Indrayana, syarat menjadi koperasi modern yakni taat asas, berbadan hukum, kepemilikan dan pengelolaannya oleh anggota, keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, adil dalam pembagian SHU (sisa hasil usaha), rutin gelar RAT (rapat anggota tahunan), dan pelayanan memanfaatkan teknologi digital. “Sekarang telah diluncurkan Toko Tentenku. Koperasi agar memanfaatkan Toko Tentenku, hasilnya untuk kesejahteraan anggota. Daripada memanfaatkan toko berjejaring, uang lari ke luar Bali,” ungkap Indrayana.

Mempercepat menuju koperasi modern mesti ada kerja sama antar koperasi. Didukung pelatihan untuk meningkatkan SDM pengelola. “Jika koperasi modern tidak terwujud, otomatis akan tergilas,” kata Indrayana. Dari 209 koperasi aktif di Karangasem yang telah menggelar RAT mencapai 65 persen. Asisten III Setda Karangasem Ida Bagus Putu Suastika mewakili Bupati Karangasem mengapresiasi semangat Dekopinda Karangasem melakukan pembinaan sehingga koperasi tetap eksis. “Selayaknya semua koperasi bangkit menjadi koperasi mandiri dan koperasi modern,” harap Ida Bagus Suastika.

Maju mundurnya koperasi tergantung anggota. “Koperasi itu bangkrut disebabkan anggota sendiri,” tegas mantan Kadis Koperasi dan UKM ini. Menurutnya, dengan memanfaatkan Toko Tentenku maka harga bersaing. “Buat apa belanja di toko berjejaring, lebih baik belanja di Toko Tentenku milik koperasi, hasilnya bisa menyejahterakan anggota,” tegas Ida Bagus Suastika. Perayaan HUT kemarin ditandai dengan potong tumpeng. Acara ini juga dihadiri Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan I Gede Loka Santika. *k16