Sambut G-20, Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta Dipercantik
JAKARTA, NusaBali
Tahun ini Indonesia menjabat presidensi G-20. Dalam rangka menyambut tamu internasional, PT Aviasi Pariwisata (Persero) atau holding pariwisata InJourney mempercantik dua bandara yang akan digunakan sebagai pergerakan delegasi G-20.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyatakan revitalisasi dan beautifikasi infrastruktur bandara dapat berjalan dengan lancar sesuai target yang telah ditetapkan. Dony menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berfungsi sebagai pintu masuk utama bagi delegasi G-20.
“Kami ingin memberikan kesan positif yang tidak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G-20. Para tamu undangan nantinya bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara-bandara kita,” kata Dony dalam keterangannya seperti dilansir detikfinance, Jumat (22/7/2022).
Pekerjaan revitalisasi dan beautifikasi Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura I sejak 25 Maret 2022. Progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 43,6 persen dengan target selesai pada Oktober 2022.
Adapun ruang lingkup fasilitas yang dikerjakan terdiri dari pemugaran Area Kedatangan Terminal Internasional, Area Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), dan Gedung VVIP Existing. Revitalisasi dan beautifikasi area-area tersebut akan mengusung tema arsitektur tradisional Bali. Juga akan ditambahkan dengan ukiran ornamen dan lukisan khas Bali.
Beberapa karya seni lokal seperti Mataya Gate, Paradise Scape, Segara Gunung, Weaving the Harmony, Nata Dewa, Tree of Life, Palemahan, dan Kendaraan Langit, siap menyambut para tamu.
Di samping itu, akan ada juga pembangunan terminal VVIP baru yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Bandara Ngurah Rai.
Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para delegasi KTT G-20, khususnya para kepala negara yang akan melalui terminal VVIP tersebut.
Sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan pariwisata ramah lingkungan, bandara ini akan menggunakan energi hijau dan menerapkan aspek keberlanjutan. Angkasa Pura I dan Angkasa Pura Property sudah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“PLTS ini dapat menghemat penggunaan energi sebesar 218.800 kWh, pengurangan emisi CO2 sebesar 204.038 kg atau 57.022 liter BBM premium. Pembangunan PLTS di salah satu bandara Angkasa Pura I ini merupakan bentuk komitmen dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di seluruh bandara yang dikelolanya,” jelas Dony.
Pada Bandara Soekarno Hatta, alur kedatangan delegasi G-20 akan memperhatikan regulasi yang ada. Di bandara itu akan tersedia fasilitas hospitality lounge yang didukung oleh Bank Indonesia dan terletak di area kedatangan internasional Terminal 3 guna memberikan asistensi terkait penanganan kebandarudaraan bagi para delegasi.
Di hospitality lounge akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta pemantauan kesehatan oleh personel KKP Kementerian Kesehatan termasuk validasi dokumen kesehatan.
Selain itu, para delegasi yang baru tiba juga akan mengisi formulir melalui aplikasi Health Protocol Readiness (HORE) yang terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi untuk pendataan digital ketibaan para delegasi. PT Angkasa Pura II juga menyediakan aplikasi digital yang bisa diunduh di iOS dan Android untuk menunjang kenyamanan perjalanan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, para stakeholders, pemerintah daerah dan lembaga terkait atas kerjasamanya sehingga semua pekerjaan bisa berjalan dengan baik. Kita harapkan semua bisa rampung pada awal bulan Oktober 2022 dan sudah bisa digunakan untuk menyambut tamu negara,” ujar Dony. *
1
Komentar