Ada Kejanggalan pada TKP Kamar Mandi
Kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi pada M, 17, seorang penjaga toko di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng masih terus bergulir.
Penjaga Toko Diperkosa Tiga Pemuda
SINGARAJA, NusaBali
Polsek Gerokgak yang menangani kasus tersebut sedang menunggu jadwal visum terhadap korban yang mengaku digilir oleh tiga pria yang juga berasal dari desa setempat.
Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Putu Alit, seizin Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sukawijaya, dihubungi Jumat (7/4) siang mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melaksanakan visum. Namun hingga pukul 13.00 Wita pihak rumah sakit umum daerah Buleleng belum juga memberikan kepastian hingga akhirnya kemarin belum dapat dilakukan visum terhadap korban.
Meski demikian pihaknya pun mengaku terus melakukan pendalaman dugaan kasus pemerkosaan yang dilaporkan oleh M. Tiga pria terduga pelaku pemerkosaan pun hingga hari kedua setelah diamankan belum juga mengaku tuduhan korban atas peristiwa tersebut. Bahkan dari sejumlah keterangan yang dikorek dari ketiga terlapor, salah satunya yakni J alias I, 18, sedang menjalin hubungan spesial dengan korban.
Bahkan I mengaku sudah berpacaran dengan korban sejak beberapa bulan yang lalu. Sedangkan dua pria terlapor lainnya yakni RR, 21 dan H, 20, yang merupakan teman kerja I di tambak ikan mengaku baru kenal dengan M. Dan saat kejadian Kamis (6/4) itu kedua terlapor mendahului pulang ke rumah karena I dan korban sempat cekcok mulut, karena alasan cemburu.
Dari keterangan korban, ia tercatat sebagai penjaga toko milik YL sejak empat hari yang lalu. Toko yang dijaganya pun menjual sejumlah kelengkapan rumah tangga, mulai dari baju, makanan ringan, sembako minuman, kaset DVD hingga kopi.
Sementara itu pihak kepolisian juga mengaku sudah mendatangi TKP untuk mengecek lokasi sesuai dengan pengakuan korban. Kompol Alit pun mengatakan menemukan sesuatu yang janggal, sebab korban yang mengaku diperkosa di kamar mandi di belakang toko, menurutnya tidak relevan jika dimasuki oleh empat orang, karena ruangannya sangat sempit.
“Memang tadi kami datangi TKP untuk mencocokkan, ternyata kamar mandinya sangat sempit, rasanya tidak memungkinkan untuk menampung empat orang. Sehingga kami masih dalami terus motifnya apa,” imbuh dia.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Gerokgak mengaku belum dapat memberikan kepastian, sebab pihaknya belum memegang bukti yang kuat yang membenarkan kasus itu murni pemerkosaan. Kepolisian juga hanya dapat memeriksa tiga orang terlapor dan korban, karena saat kejadian tidak ada saksi lain di lokasi.
Meski di lokasi toko itu ada beberapa toko lain di sampingnya dengan jarak puluhan meter, hanya saja saat kejadian semua toko terdekat di lokasi kejadian disebut sedang tutup.
Sebelumnya diberitakan M melaporkan dirinya telah diperkosa dna digilir oleh tiga pria pada Kamis (6/4) saat dirinya menjaga warung. Bahkan dari pengakuannya, ia digilir dan diseret dengan kaki, tangan dan mata ditutup pelaku serta merobek celana yang digunakannya. *k23
Komentar