Maria Londa dan Made Eppi Ikuti Islamic Solidarity Games
JAKARTA, NusaBali
Dua atlet atletik asal Bali terpilih mengikuti Islamic Solidarity Games (ISG) pada 9-18 Agustus, di Konya, Turki.
Mereka adalah atlet lompat jauh Maria Natalia Londa dan atlet lompat tinggi Ni Made Eppi Wilantika. Saat ini keduanya sedang menjalani latihan di daerah.
"Cabang olahraga atletik mengirimkan 12 atlet ke ISG. Dari 12 atlet tersebut, dua diantaranya adalah atlet dari Bali. Selebihnya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara," ujar pelatih Pelatnas atletik Agus Ngamel, Sabtu (23/7).
Tim atletik Indonesia akan mengikuti nomor lari sprint (jarak pendek), lari jarak menengah dan lari gawang. Saat ini mereka masih berlatih di daerah masing-masing sambil menanti informasi selanjutnya untuk keberangkatan ke ISG di Turki. Agus Ngamel mengimbau agar para atlet terus intensif menjalani latihan.
Sebab, kata Agus Ngamel, mereka tidak hanya berhadapan dengan lawan-lawan dari Benua Asia. Misalnya, peserta dari Afrika dikenal kuat di atletik, seperti Aljazair (Algeria), Ethiopia, Maroko dan Tunisia. "Tuan rumah Turki juga merupakan lawan kuat," ucap Agus Ngamel.
Menurut Agus Ngamel, tim atletik ditargetkan dapat memperbaiki catatan prestasi personalnya. Salah satunya Maria Londa. Saat mengikuti ISG 2017 di Baku Azerbaijan, Maria memperoleh medali perak, dengan lompatan 6,30 meter.
"ISG merupakan ajang yang cakupannya lebih besar, karena pesertanya berasal dari negara-negara Islam. Atlet yang mengikuti ISG diharapkan meningkatkan prestasi mereka. Selain itu, dapat menambah pengalaman dan jam terbang mereka mengikuti kejuaraan internasional," kata Agus Ngamel.
Sebab, sejumlah atlet yang turun di ISG adalah atlet junior. Bahkan, ada yang baru mengikuti ISG seperti Ni Made Eppi Wilantika, karena prestasinya di PON 2021 Papua. Saat Made Eppi meraih medali emas lompat tinggi dengan lompatan 1,74 meter. *k22
Komentar