Denpasar Kekurangan 258 Guru
Disdikpora Denpasar mengajukan rekrut 341 orang PPPK tanpa tes. Mereka bukan rekrutan baru, namun yang sudah lolos passing grade sebelumnya tetapi belum mendapatkan penempatan.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menyebut masih kurang 258 orang guru SD dan SMP. Ratusan guru pengajar tersebut untuk 14 bidang mata pelajaran.
Hal itu diungkapkan Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama saat dikonfirmasi, Minggu (24/7). Agung Wiratama mengatakan, saat ini masih kekurangan 258 orang guru, di luar dari perekrutan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah terekrut sekitar 850-an guru.
Kata Agung Wiratama, kekosongan guru tersebut dipastikan akan membuat kendala proses belajar mengajar. Dia berencana mengisi kekurangan itu dengan mengajukan perekrutan pegawai kontrak ke Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Menurut Agung Wiratama, dari 258 guru yang masih kurang diantaranya di SD masih diperlukan sebanyak 141 guru dan SMP sebanyak 117 guru. “Memang kita sebelumnya merekrut guru PPPK. Tetapi itu belum cukup, karena kita masih kekurangan guru pengajar,” ucap Agung Wiratama.
Untuk SD, menurut Agung Wiratama, kekurangan guru ada di bidang guru kelas sebanyak 31 orang, guru Agama Hindu sebanyak 39 orang, guru PJOK sebanyak 15 orang, guru Bahasa Inggris sebanyak 21 orang, guru Bahasa Bali sebanyak 35 orang.
Sementara untuk SMP guru yang masih kurang yakni guru Agama Hindu sebanyak 4 orang, guru PPKN sebanyak 2 orang, guru Bahasa Indonesia sebanyak 8 orang, guru IPA sebanyak 3 orang, guru Matematika sebanyak 14 orang, guru Bahasa Inggris sebanyak 3 orang, guru IPS sebanyak 9 orang.
“Ada juga yang kurang, yakni guru di bidang seni budaya sebanyak 4 orang, guru PJOK sebanyak 3 orang, guru prakarya sebanyak 1 orang, guru Bahasa Bali sebanyak 3 orang, guru BK sebanyak 23 orang, dan guru TIK sebanyak 40 orang,” ungkap Agung Wiratama.
Menurut mantan Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar ini, dari 258 guru yang diperlukan akan diisi oleh beberapa yang lolos di PPPK. Pihaknya kembali akan mengajukan formasi PPPK sebanyak 341 guru.
Akan tetapi, guru-guru tersebut tidak bisa memenuhi semua kekurangan saat ini. Sebab, formasi yang diajukan bukan formasi baru melainkan yang sudah lolos passing grade sebelumnya namun belum mendapatkan penempatan.
Mereka yang sudah lolos passing grade sebanyak 341 orang dan semuanya diajukan untuk dilakukan penempatan tanpa harus lagi mengikuti seleksi. Dari 341 orang tersebut, kata Agung Wiratama, tidak semuanya merupakan rekrutan baru, melainkan sebagian sudah mengabdi di SMP negeri di Denpasar.
“Sekarang akan kami ajukan formasi PPPK lagi. Nah yang diajukan itu bukan formasi baru, tetapi jumlah formasi yang sudah lolos passing grade kemarin, jadi tinggal penempatan saja,” imbuhnya.
Agung Wiratama menambahkan, untuk total 341 orang tersebut sebanyak 193 orang sudah mengabdi di sekolah negeri, sisanya sebanyak 148 orang merupakan guru swasta yang lolos PPPK. “Dengan begitu ada tambahan lagi 148 orang ke negeri. Jadi dari 258 itu terisi 148, sisanya 110 guru lagi akan dilakukan pengangkatan pegawai kontrak,” tandasnya. *mis
Hal itu diungkapkan Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama saat dikonfirmasi, Minggu (24/7). Agung Wiratama mengatakan, saat ini masih kekurangan 258 orang guru, di luar dari perekrutan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah terekrut sekitar 850-an guru.
Kata Agung Wiratama, kekosongan guru tersebut dipastikan akan membuat kendala proses belajar mengajar. Dia berencana mengisi kekurangan itu dengan mengajukan perekrutan pegawai kontrak ke Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Menurut Agung Wiratama, dari 258 guru yang masih kurang diantaranya di SD masih diperlukan sebanyak 141 guru dan SMP sebanyak 117 guru. “Memang kita sebelumnya merekrut guru PPPK. Tetapi itu belum cukup, karena kita masih kekurangan guru pengajar,” ucap Agung Wiratama.
Untuk SD, menurut Agung Wiratama, kekurangan guru ada di bidang guru kelas sebanyak 31 orang, guru Agama Hindu sebanyak 39 orang, guru PJOK sebanyak 15 orang, guru Bahasa Inggris sebanyak 21 orang, guru Bahasa Bali sebanyak 35 orang.
Sementara untuk SMP guru yang masih kurang yakni guru Agama Hindu sebanyak 4 orang, guru PPKN sebanyak 2 orang, guru Bahasa Indonesia sebanyak 8 orang, guru IPA sebanyak 3 orang, guru Matematika sebanyak 14 orang, guru Bahasa Inggris sebanyak 3 orang, guru IPS sebanyak 9 orang.
“Ada juga yang kurang, yakni guru di bidang seni budaya sebanyak 4 orang, guru PJOK sebanyak 3 orang, guru prakarya sebanyak 1 orang, guru Bahasa Bali sebanyak 3 orang, guru BK sebanyak 23 orang, dan guru TIK sebanyak 40 orang,” ungkap Agung Wiratama.
Menurut mantan Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar ini, dari 258 guru yang diperlukan akan diisi oleh beberapa yang lolos di PPPK. Pihaknya kembali akan mengajukan formasi PPPK sebanyak 341 guru.
Akan tetapi, guru-guru tersebut tidak bisa memenuhi semua kekurangan saat ini. Sebab, formasi yang diajukan bukan formasi baru melainkan yang sudah lolos passing grade sebelumnya namun belum mendapatkan penempatan.
Mereka yang sudah lolos passing grade sebanyak 341 orang dan semuanya diajukan untuk dilakukan penempatan tanpa harus lagi mengikuti seleksi. Dari 341 orang tersebut, kata Agung Wiratama, tidak semuanya merupakan rekrutan baru, melainkan sebagian sudah mengabdi di SMP negeri di Denpasar.
“Sekarang akan kami ajukan formasi PPPK lagi. Nah yang diajukan itu bukan formasi baru, tetapi jumlah formasi yang sudah lolos passing grade kemarin, jadi tinggal penempatan saja,” imbuhnya.
Agung Wiratama menambahkan, untuk total 341 orang tersebut sebanyak 193 orang sudah mengabdi di sekolah negeri, sisanya sebanyak 148 orang merupakan guru swasta yang lolos PPPK. “Dengan begitu ada tambahan lagi 148 orang ke negeri. Jadi dari 258 itu terisi 148, sisanya 110 guru lagi akan dilakukan pengangkatan pegawai kontrak,” tandasnya. *mis
Komentar