Gerindra Kebut Safari Politik Gaungkan Probowo Presiden
AMLAPURA, NusaBali
DPC Gerindra Karangasem dipimpin I Nyoman Suyasa, kebut safari politik menyongsong Pemilu Legislatif 2024.
Safari politik dikemas dalam acara penyerahan bantuan sosial (bansos), sambil menggaungkan Probowo Presiden RI.
Safari digelar di empat kecamatan, terakhir di Banjar Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Minggu (24/7).
Safari sambil menyerahkan bantuan sosial, menurut Ketua DPC Gerindra Karangasem yang juga Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Suyasa diawali di Desa Kertabuana, Desa Telaga Telagatawang dan Desa Sangkan Gunung di Kecamatan Sidemen. Disusul di Desa Peringsari dan Desa Muncan di Kecamatan Selat, selanjutnya Desa Dukuh dan Desa Kubu di Kecamatan Kubu, dan terakhir di Desa Bukit, Kelurahan Padangkerta, Desa Pertima, dan Kelurahan Subagan di Kecamatan Karangasem.
Saat safari, Nyoman Suyasa didampingi istrinya yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, dan sejumlah fungsionaris PAC Gerindra. Tiap lokasi rombongan, Gerindra menyampaikan program kerja DPRD, diakhiri menyerahkan bansos dalam bentuk rekening dengan nominal berbeda-beda sesuai proposal yang diajukan tahun lalu.
Saat bansos diserahkan di tiga desa di Kecamatan Sidemen, hadir Ketua PAC Gerindra Kecamatan Sidemen Tjok Sutedja. Sedangkan acara di dua desa di Kecamatan Selat dihadiri Ketua PAC Kecamatan Selat I Komang Sukadana, sedangkan acara di Kecamatan Kubu dihadiri Ketua PAC Kecamatan Kubu I Putu Deni Suryawan Giri.
Kader Gerindra bersama masyarakat penerima bantuan yang hadir, mengapresiasi bansos tersebut sembari menggaungkan yel-yel Probowo Presiden RI. “Yel-yel Prabowo Presiden RI itu, spontan. Kami tidak pernah mengondisikan,” kata Nyoman Suyasa.
Bansos dimaksud, menurut Nyoman Suyasa, sebenarnya merupakan uang milik masyarakat yang dikelola pemerintah. Namun untuk mendapatkan hak-hak rakyat, mesti ada anggota DPRD yang memperjuangkan sebagai perantaranya.
Nyoman Suyasa mengatakan, bansos akan terus berlanjut di tahun 2023. Namun karena terdampak pandemi Covid-19, nominalnya tidak sesuai yang diharapkan.
Sedangkan Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi menyampaikan, untuk tahun 2020 hingga 2022, tanpa bansos, sehingga kedatangannya tidak membawa bantuan. Sebab, pemerintah telah menggunakan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19.
Saat pertemuan di Banjar Desa, Kelurahan Subagan, di Pura Dadia Tangkas Kori Agung I Wayan Putu Geria, juga hadir Kelian Dadia Arya Kenceng I Ketut Merta, dan segenap krama pangempon lainnya.
Wayan Putu Geria bersyukur dapat bansos, sehingga bisa digunakan untuk program Dadia Tangkas Kori Agung. “Paling tidak bisa meringankan beban pangempon,” ucapnya. *k16
Safari sambil menyerahkan bantuan sosial, menurut Ketua DPC Gerindra Karangasem yang juga Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Suyasa diawali di Desa Kertabuana, Desa Telaga Telagatawang dan Desa Sangkan Gunung di Kecamatan Sidemen. Disusul di Desa Peringsari dan Desa Muncan di Kecamatan Selat, selanjutnya Desa Dukuh dan Desa Kubu di Kecamatan Kubu, dan terakhir di Desa Bukit, Kelurahan Padangkerta, Desa Pertima, dan Kelurahan Subagan di Kecamatan Karangasem.
Saat safari, Nyoman Suyasa didampingi istrinya yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, dan sejumlah fungsionaris PAC Gerindra. Tiap lokasi rombongan, Gerindra menyampaikan program kerja DPRD, diakhiri menyerahkan bansos dalam bentuk rekening dengan nominal berbeda-beda sesuai proposal yang diajukan tahun lalu.
Saat bansos diserahkan di tiga desa di Kecamatan Sidemen, hadir Ketua PAC Gerindra Kecamatan Sidemen Tjok Sutedja. Sedangkan acara di dua desa di Kecamatan Selat dihadiri Ketua PAC Kecamatan Selat I Komang Sukadana, sedangkan acara di Kecamatan Kubu dihadiri Ketua PAC Kecamatan Kubu I Putu Deni Suryawan Giri.
Kader Gerindra bersama masyarakat penerima bantuan yang hadir, mengapresiasi bansos tersebut sembari menggaungkan yel-yel Probowo Presiden RI. “Yel-yel Prabowo Presiden RI itu, spontan. Kami tidak pernah mengondisikan,” kata Nyoman Suyasa.
Bansos dimaksud, menurut Nyoman Suyasa, sebenarnya merupakan uang milik masyarakat yang dikelola pemerintah. Namun untuk mendapatkan hak-hak rakyat, mesti ada anggota DPRD yang memperjuangkan sebagai perantaranya.
Nyoman Suyasa mengatakan, bansos akan terus berlanjut di tahun 2023. Namun karena terdampak pandemi Covid-19, nominalnya tidak sesuai yang diharapkan.
Sedangkan Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi menyampaikan, untuk tahun 2020 hingga 2022, tanpa bansos, sehingga kedatangannya tidak membawa bantuan. Sebab, pemerintah telah menggunakan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19.
Saat pertemuan di Banjar Desa, Kelurahan Subagan, di Pura Dadia Tangkas Kori Agung I Wayan Putu Geria, juga hadir Kelian Dadia Arya Kenceng I Ketut Merta, dan segenap krama pangempon lainnya.
Wayan Putu Geria bersyukur dapat bansos, sehingga bisa digunakan untuk program Dadia Tangkas Kori Agung. “Paling tidak bisa meringankan beban pangempon,” ucapnya. *k16
1
Komentar